MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan, Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang.
"Untuk tahap satu ini, insya Allah bulan Maret akan dioperasikan," kata Anies di Jakarta, Kamis 12 April 2018.
Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabadar menambahkan, kereta pertama akan diujicobakan di rel pada Agustus 2018 mendatang. "Itu menandai, dimulainya sebuah proses integrated testing and commissioning," katanya.
Kemudian, pada Desember 2018 ini dilakukan proses trial run, yaitu proses untuk menjalankan kereta, tetapi belum ada penumpang. "Jadi, kami akan punya tiga bulan trial run sebelum operasi komersial dilaksanakan pada bulan Maret tahun depan," katanya.
Menurut dia, pengerjaan proyek MRT Jakarta ini tidak ada kendala siginifikan sampai hari ini. "Cuma masalah challenge, kita paling utama adalah memastikan proses integrasi. Karena ini bukan hanya pekerjaan konstruksi, tetapi menginstegrasikan sistem kemudian melakukan operasi," ujar Wiliam.
Sebelumnya, Anies menyebutkan, proses pengerjaan pembangunan MRT Jakarta sudah mencapai 92,5 persen. Dia berharap, pembangunan ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. "Insya Allah kualitasnya baik," katanya.
Sementara it, William menuturkan, untuk sekitar delapan persen lainnya pengerjaan pembangunan tersebut yang belum rampung, di antaranya entrance, interior, dan pekerjaan sistem.
Hari ini, Anies meninjau 12 unit kereta MRT yang baru tiba dari Jepang di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia pun sempat mencoba masuk ke dalam rangkaian kereta yang baru dibuat pabrikan Jepang, Nippon Sharyo.
MRT Jakarta akan memiliki puluhan masinis yang akan mengendalikan kereta. Diperkirakan jumlah masinis yang dibutuhkan mencapai 65 orang. Saat ini, sudah ada 32 masinis, enam di antaranya masinis perempuan.