Bedanya RPTRA Ahok dengan Taman Maju Bersama Anies-Sandi

Suasana di salah satu RPTRA di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tidak akan dilanjutkan lagi untuk tahun depan. Ke depan Pemerintah Provinsi DKI akan membangun Taman Maju Bersama yang sebenarnya berkonsep tak jauh berbeda dengan RPTRA.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memaparkan konsep Taman Maju Bersama yang akan dibangun. Menurutnya pada Taman Maju Bersama ini akan banyak melibatkan partisipasi dari warga dalam pengelolaannya.

"Taman maju bersama simpel konsepnya adalah partisipatif, kolaboratif, bahwa kita menginginkan perlibatan secara struktural daripada masyarakat, baik yang ada di lingkungan sekitar taman tersebut maupun juga masyarakat, elemen masyarakat yang bisa mengisi kegiatan di taman tersebut," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Kamis 5 April 2018.

Latar belakang dibangunnya taman tersebut, adalah karena selama ini masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam pembangunan maupun pengelolaan taman-taman sebelumnya. Sandiaga mengetahui hal tersebut setelah sebelumnya pada saat kampanye, ia terjun langsung ke 1.300 titik di Ibu Kota dan mendapatkan temuan tersebut.

"Nah, di 2018 ini kita inginkan bahwa mereka menjadi bagian daripada penyediaan ruang terbuka tersebut. Jadi itu konsep secara filosofi, fundamental, perbedaannya di situ," kata Sandiaga.

Sandiaga meminta masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan dimana letak perbedaan antara RPTRA dengan Taman Maju Bersama. Menurut Sandiaga yang terpenting bagaimana masyarakat bisa maju secara mandiri dengan tidak bergantung kepada pemerintah.

"Keinginan kita maju bersama dengan warga tidak di drive lokomotifnya oleh pemerintah saja tapi partisipatif kolaboratif," ujarnya.