Ojek Kapal Kepulauan Seribu Diremajakan, Naik Pakai E-Tiket
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Kapal-kapal transportasi yang beroperasi di Pelabuhan Muara Angke dan kepulauan seribu akan dilakukan peremajaan. Nantinya, kapal nelayan yang selama ini berwujud tradisional dengan bahan kayu, akan dibuat lebih modern. Langkah ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan di Kepulauan Seribu DKI.
"Target sementara per tiga bulan kita lakukan pembuatan enam kapal, seluruhnya 43 kapal sesuai dengan kapal ojek sekarang. Jadi 43 kapal lama diganti 43 kapal baru, sedangkan kapal lama akan dijadikan feeder atau penghubung antar pulau di Kepulauan Seribu," kata M. Rifqi Fuadi selaku Dirut PT. Trans1000 Jakarta Transportindo, Selasa 3 April 2018
Menurut Rifqi, rencana ini juga telah mendapat respon positif dari Pemprov DKI Jakarta dan juga para nelayan yang kapalnya akan diganti. Rencananya, peremajaan ini ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang.
"Jadi sudah koordinasi dengan pemilik kapal dan mereka sudah sepakat kapalnya diganti dengan kapal baru tanpa mengeluarkan biaya sama sekali. Diarahkan Pak Wagub (Sandiaga) sebelum Asian Games awal Agustus sudah ada kapal yang bisa dioperasikan," ujar Rifqi.
Selain kapal, sistem penjualan tiket di Pelabuhan Muara Angke juga akan mengalami peremajaan. Hal ini dapat mempermudah transportasi dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu, terutama untuk wisatawan.
"Enggak cuma kapal, sistem pembayaran juga pakai e-Tiket. Pelabuhan Muara Angke Kali Adem diremajakan dan Pulau Tidung akan dibuat pelabuhan induk, dimodernisasi," ujar Rifqi.
Apa yang dilakukan PT. Trans1000 ini mendapat respon positif juga dari Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Muara Angke kelas V (KSOP) V Muara Angke Capt Mardiantika.
Sebab, pembenahan terhadap kapal-kapal tradisional ini dinilai memiliki efek yang bagus di masa mendatang. Mulai dari keselamatan penumpang, menaikkan derajat, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Tentunya, saya berharap ini bisa digarap serius, cepat di ACC dan realisasi. Intinya, saya mendukung program ini, lewat Trans 1000 ini. Kemudian terkait sosialiasi juga saya sudah pernah terjun ke lapangan. Saya sudah antisipasi mengenai peremajaan kapal nelayan, ingin Kali Adem maju, berkembang, nah saya berkordinasi dengan orang-orang yang expert untuk hal ini," ujarnya. (ren)