Alumni 212: Puisi Sukmawati Lebih Parah dari Pidato Ahok

Sukmawati Soekarnoputri diwawancara media
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

VIVA – Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengemukakan, pihaknya akan melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri terkait puisinya, Rabu, 4 April 2018, sekira pukul 14.00 WIB.

"Insya Allah kami  laporkan, ada tim khusus yang ditunjuk. Kami akan laporkan, kasus ini enggak main-main," kata Novel usai rapat internal Persaudaraan Alumni 212 di kantornya, Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Selasa malam, 3 April 2018.

Novel menilai, puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibacakan Sukmawati itu lebih parah dibandingkan pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menimbulkan reaksi di kalangan umat muslim. Lantaran itu, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan orang-orang yang dianggapnya telah menistakan agama Islam.

Menurut dia, pidato Ahok itu bersifat spontan dan dilontarkan di hadapan komunitas tertentu, bukan di publik. Sementara puisi Sukmawati dibacakan di acara resmi yang tentunya membutuhkan latihan dan persiapan khusus. Hal itu dibuktikan saat dibacakan juga menampilkan teks puisi. 

"Dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok, ini tersistem, secara masif ini dipersiapkan untuk bisa menyerang azan dan cadar, ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini KTP-nya Islam," ujarnya.

Sebelumnya, puisi berjudul "Ibu Indonesia" dibacakan Sukmawati Soekarnoputri di acara 29 tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018. Puisi itu menuai kontroversi lantaran menyinggung-nyinggung soal azan dan cadar.