Katedral Usung Tema Paskah Kita Bhineka Kita Indonesia

Ornamen telur paskah di Gereja Katedral, Jakarta.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA – Gereja Katedral Jakarta mengusung tema 'Kita Bhineka Kita Indonesia' pada perayaan Hari Paskah tahun 2018. Sedangkan untuk dekorasi menggambarkan tema persatuan.

Salah satu contohnya adalah adanya telur paskah berukuran dua meter dengan warna merah putih yang nampak juga ada peta Indonesia berwarna emas. Dalam telur raksasa itu ada api buatan yang melambangkan harapan dan berkah melimpah juga terdapat banyak burung merpati.

"Menggambarkan Bhineka Tunggal Ika. Karena tahun 2018 itu tahun kesatuan, kami mengajak umat untuk mengamalkan Pancasila. Burung merpati lambang perdamaian, membawa 34 lambang Provinsi. Juga bunga mawar sebagai lambang cinta kasih. Ini semua mencerminkan kebhinekaan," ujar Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Gereja Katedral Susyana Suwadie di lokasi, Minggu 1 April 2018.

Tema itu juga disinggung dalam khotbah Uskup Agung Ignasius Suharyo saat memimpin Misa Paskah kedua. Ignasius Suharyo juga sempat menyinggung soal tri tunggal yang menyesatkan umat, salah satunya soal menyalagunakan agama untuk mendapat kekuasaan.

Dirinya meminta untuk tak terlalu mementingkan unsur duniawi karena itu dikhawatirkan bisa menjerumuskan seseorang ke tri tunggal tak kudus yang dimaksud.

"Tri tunggal yang tidak kudus, uang, kekuasaan dan gengsi. Itu yang dicari dengan cara tipu suap, korupsi, ujaran kebencian, kekerasan dan agama yang disalahgunakan untul capai keinginan itu," kata Ignasius Suharyo.

Menurutnya, keserakahan yang direbut dengan berbagai cara tidak ada bedanya dengan manusia yang menyembah berhala.

"Keserakahan, sama dengan sembah berhala. Ini sangat nyata, berhala bukan batu atau pohon tapi keserakahan untuk mendapat segala hal," ujarnya.