Aksi Earth Hour di Jakarta, Lampu Stadion GBK Juga Padam

Aksi Earth Hour di Jakarta
Sumber :
  • Repro Twitter WWF_ID

VIVA – Aksi Earth Hour digelar serentak di 34 kota di Indonesia pada Sabtu malam, 24 Maret 2018. Aksi mematikan seluruh perangkat listrik selama 1 jam, mulai pukul 20.30-21.30 WIB.

Di Jakarta, aksi Earth Hour digelar di Gelora Bung Karno, Senayan. Sejumlah kegiatan yang diikuti berbagai komunitas digelar dalam rangka kampanye mendukung aksi global satu jam tanpa penerangan.

World Wide Fund (WWF) sebagai koordinator Earth Hour Indonesia, mengajak semua pihak untuk berubah memiliki kepedulian terhadap lingkungan, dengan mematikan perangkat elektronik yang tidak terpakai selama satu jam.

"Kita harus connect to earth. Mari kita berpartisipasi pada Earth Hour, suarakan kepedulian kita pada lingkungan. Kita dukung Undang Undang Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Alam. Kita ajak teman dan keluarga untuk bijak berkonsumsi, beralihlah ke gaya hidup hijau, pilihlah barang-barang yang ramah lingkungan," kata Chief Executive Officer (CEO) WWF Indonesia, Rizal Malik melalui akun Twitter @WWF_ID.

Menurutnya, pola konsumsi dan gaya hidup saat ini ternyata telah mendorong kerusakan alam dan menciptakan bencana global. "Sekarang saatnya mengubah gaya hidup, dimulai dengan mengurangi pemakaian listrik," ujarnya.

Pantauan VIVA, lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno memang sempat padam selama sejam. Hanya lampu di lapangan ABC tetap menyala, begitu juga lampu di Jalan Asia Afrika masih tetap menyala.

Kemudian, berdasarkan pantauan di daerah Pejompongan, perumahan warga masih menyala, sedangkan lampu jalanan di kawasan Stasiun Palmerah dimatikan.

Kini, kondisi lampu di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta sudah dinyalakan kembali oleh petugas.

Aksi Earth Hour di Jakarta ini ditandai secara simbolik dengan mematikan seluruh lampu di GBK dan menyalakan lilin bersama. Berbagai aktivitas digelar selama satu jam lampu padam.