Cara Menguji Keaslian Telur Ayam

Telur ayam diperiksa di Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklarifikasi bahwa di Ibu Kota tidak ada peredaran telur palsu. Pemprov DKI juga memastikan video beredar di media sosial yang menyebutkan adanya telur palsu adalah informasi tidak benar. 

Dokter hewan Bambang Triana yang merupakan salah satu petugas di Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Jakarta, mengatakan ada beberapa cara untuk menguji keaslian telur. Pertama adalah dengan melihat reaksi yang ditimbulkan jika dicampur dengan cairan kimia.

"Untuk mengetahui bahwa itu (mengandung) protein apa tidak, kami akan lakukan dengan tes menggunakan alkohol 96 persen. Kalau itu positif pada hal ini, berarti itu adalah tidak palsu," kata Bambang, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 20 Maret 2018.

Jika ingin mengetahui telur tersebut asli atau bukan dapat dilihat dari ada atau tidaknya rongga udara. Jika ada rongga udara pada sebuah telur, dapat dipastikan telur tersebut merupakan telur asli.

"Kemudian juga untuk candling itu untuk mengetahui bahwa di sana ada rongga udara. Kemudian ada kuning telur, kemudian ada putih telur. Kalau memang itu dipalsukan, tentunya tidak akan ditemukan adanya rongga udara," ujarnya.

Selain itu, dapat dilihat juga pada kuning telur tersebut. Apabila memiliki titik berwarna putih, bisa dipastikan itu adalah telur ayam asli. Karena titik putih tersebut merupakan embrio yang selanjutnya akan berkembang menjadi anak ayam.

Bambang menambahkan, untuk telur yang beredar di Ibu Kota, pihaknya telah melakukan pengujian dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang merupakan tes DNA pada telur yang diduga palsu. Selama pengujian dengan sampel yang diambil di pasar-pasar, tidak ada yang dinyatakan sebagai telur palsu.

"Kami lakukan tes PCR, yaitu jenis DNA. Di dalam jenis DNA itu, telur apabila bukan asli maka akan ditemukan hasil negatif. Ini kami uji yang tadi saya sampaikan dari Pasar Johar, positif ayam kualitas AA bagus sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Sri Hartati, memastikan peredaran telur palsu tidak benar. Informasi mengenai telur palsu yang ditemukan di salah satu pasar di Jakarta, jelas tidak benar, alias hoax.

Sri menerangkan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait adanya telur palsu di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat pada 14 Maret 2018. Setelah mendapat laporan pengaduan dari masyarakat tersebut, langsung dilakukan pengecekan ke lapangan dan mengambil sampel telur yang dianggap palsu, serta melakukan pengujian.

Menurutnya, tidak ada telur yang diduga berbahan plastik, apalagi yang beredar di Jakarta. Telur ayam yang beredar saat ini dipastikan asli, setelah dilakukan pengecekan dan pengujian melalui laboratorium.

"Tidak ada istilah itu telur plastik, itu bukan dari ayam, enggak ada sama sekali. Bahwa itu positif DNA dari ayam. Yang dilaporkan, yang disangkakan ada sekelompok itu bukan telur ayam, tidak benar," ujarnya. (ase)