Warga Ingin Wanita Penyerang Ustaz Abdul Diusir dari Kampung
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Aksi penyerangan oleh wanita yang diduga gangguan jiwa terhadap seorang ustaz di Depok, Jawa Barat, menyebabkan warga setempat resah. Mereka menginginkan pelaku diusir atau tidak bermukim lagi di kampungnya di kawasan Perumahan Bumi Sawangan Indah I, Kecamatan Sawangan, Depok.
Abdul Rochman alias Ustaz Abdul, korban penyerangan itu, pun berpendapat serupa dengan warga. Soalnya dia mengamati karakter pelaku yang bernama Vivi itu agak pendendam, selain dikenal mengalami gangguan mental.
“Kalau bisa, mah jangan tinggal di sini lagi dah, soalnya orangnya pendendam kayaknya,” kata Ustaz Abdul saat ditemui di rumahnya yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku Perumahan Bumi Sawangan Indah I pada Minggu, 11 Maret 2018.
Dia mengkhawatirkan Vivi bakal berulah lagi kelak ketika ada orang yang dianggap menyakitinya. Apalagi, katanya, dia mendengar kabar bahwa ada yang sempat memukul Vivi ketika wanita itu ditangkap pagi tadi. Bukan mustahil nanti Vivi akan membalas perlakuan itu.
“Khawatir dendamnya itu terus berlanjut, mending jangan dah. Harapan warga jangan tinggal di sini lagi dah. Mau dimasukin ke rumah sakit, mau ke mana, ya, terserah dah,” katanya.
Ustaz Abdul pun tak menampik peristiwa itu membuatnya sedikit trauma. Sebab pelaku menyerangnya saat dia lengah karena sedang salat dan menghadap ke barat, sementara Vivi di belakangnya.
Beruntung anak Ustaz Abdul yang waktu itu mau salat juga melihat aksi Vivi dan segera memberitahu ayahnya. Ustaz Abdul masih sempat mengelak tetapi pisau yang dihunus Vivi ke arah lehernya mengenai pipinya. Dia kemudian bergelut dengan Vivi dan segera datang beberapa warga membantu meringkus wanita itu.
Polisi belum dapat menyimpulkan apa pun atas peristiwa itu, termasuk kondisi kesehatan psikologis Vivi. Pelaku masih dalam pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.
“Hal ini perlu karena informasi yang kami peroleh, pelaku memliki penyakit kejiwaan karena sering memarahi orang tanpa sebab musabab. Ini yang sering diamati masyarakat,” kata Kepala Polresta Depok, Komisaris Besar Polisi Didik Sugiyarto.