Aksi Anarki, DKI Segera Kumpulkan Manajemen Ojek Online
- Foe Peace
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno angkat bicara mengenai aksi anarki pengemudi ojek online yang merusak kendaraan di terowongan Senen, Jakarta Pusat. Dalam waktu dekat ini, Pemprov DKI akan segera mengumpulkan manajeman ojek online.
"Jadi ini PR buat kita, saya akan langsung koordinasi dengan pemilik dan manajemen Grab, Gojek, maupun Uber dan yang lain juga," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta Pusat, Jumat, 2 Maret 2018.
Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dan memastikan kepada manajemen ojek online agar memberi pengarahan kepada pengemudi mereka agar tindakan serupa tidak terjadi lagi.
"Bagaimana caranya pemerintah bekerja sama dengan masyarakat dunia usaha juga memastikan bahwa kekuatan ekonomi digital ini tidak menjelma menjadi ancaman masalah sosial," katanya.
Seperti diketahui sebuah mobil Nissan X-Trail putih diamuk sejumlah sopir ojek online di underpass Senen, Jakarta Pusat, Rabu 28 Februari 2018, sekira pukul 21.00 Wib.
Sebelumnya, telah terjadi benturan antara iring-iringan sopir ojek online yang mengawal mobil ambulans dengan mobil Nissan X-Trail di Rumah Sakit Islam. Namun, mobil tersebut tidak mau berhenti dan menabrak dan menyerat pengemudi ojek online dan motornya. Para pengemudi ojek online itu kemudian mengejar.
"Sampai di underpass masuk Johar Baru posisi macet sehingga mobil Nissan tidak bisa laju kemudian dirusak oleh para pengemudi ojek online," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu.
Baca juga:
Enam Driver Ojek Online Aniaya Dua Anak Jalanan, Satu Tewas
Penyebab Nissan X-Trail Diamuk Pengemudi Ojek Online