Detik-detik Tiang Pancang Tol Becakayu Roboh

Tiang penyangga tol Becakayu roboh
Sumber :
  • Twitter BPBD DKI

VIVA – Tiang pancang Tol Becakayu, tepatnya yang berada di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, roboh pada Selasa dini hari, 20 Februari 2018, sekira pukul 03.04 WIB. Tujuh orang pekerja dilaporkan menjadi korban. Enam di antaranya dirawat di RS UKI Cawang dan satu korban dirawat di RS Polri Kramatjati.

Berdasarkan kronologi kejadian yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, pada saat itu sejumlah pekerja, termasuk para korban, tengah melakukan pengecoran pada sayap jalur di atas tiang Tol Becakayu.

"Tiba-tiba sayap kanan dan kirinya roboh berikut para korban terbawa jatuh dan tertimpa material cor-coran sehingga mengakibatkan korban luka-luka," tulis BPBD DKI dalam akun twitternya.

Sementara itu, menurut penuturan Dores, seorang saksi mata yang juga petugas keamanan Institut Bisnis Nusantara, pengerjaan pengecoran tiang dilakukan sejak Senin tengah malam, sekitar pukul 11.30 WIB. Seingat dia, saat itu ada tiga orang yang berada di atas dan beberapa orang pekerja di bawah.

Pengecoran berlangsung normal seperti pada tiang-tiang pancang lainnya. Namun sekitar pukul 03.00 WIB, Dores yang hanya berada 10 meter dari lokasi mendengar ada suara material seperti besi yang patah, dan tak lama bagian yang tengah dicor itu roboh.

"Brukkk gitu, keras banget suaranya. Itu sempat mengeluarkan api karena besi beradu besi mungkin," ujar Dores saat dikonfirmasi tvOne di lokasi.

Setelah itu, ia bersama beberapa saksi mata lainnya langsung membantu mengevakuasi korban ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Kebetulan, kata dia, mobil patroli polisi berada tak jauh dari lokasi sehingga langsung mendapat penanganan aparat.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Yoyon Toni Surya menambahkan, kejadian berawal ketika para pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut. Diduga, bracket timber yang digunakan untuk menyangga pelat pengecoran tiang pancang tersebut terlepas dan jatuh ke bawah.

"Sehingga seluruh material cor dan bracket timber itu jatuh ke bawah dan tujuh orang pekerja tertimpa serpihan material cor termasuk bracket timber," ujar Yoyon di lokasi.

Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto membantah penyebab robohnya tiang pancang lantaran pengerjaan proyek tol tersebut sedang dikebut. Menurutnya, material yang ambruk dalam insiden tersebut bukanlah girder melainkan pier head.

"Bukan girder tapi pier head. Pada proses pengecoran, ya kalau pada proses pengecoran ada perancah (semacam Scaffolding) yang enggak kuat, sehingga perancah roboh," kata dia.

Ia menjelaskan, tipe perancah yang digunakan adalah tipe yang sama dengan yang digunakan sebelumnya. Sehingga, penyebab kejadian yang menelan korban luka-luka itu secara pasti masih akan ditelusuri. "Jadi sebabnya masih diinvestigasi," kata dia. (ase)