Ini Alasan Korban Tiang Roboh Dirujuk ke RS Polri
- Twitter BPBD DKI
VIVA – Tujuh pekerja yang menjadi korban robohnya tiang pancang proyek tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, masih menjalani perawatan di rumah sakit. Enam di antaranya, dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Sedangkan satu orang lagi dirawat di RS Polri, Kramatjati.
Menurut keterangan dokter jaga RS UKI, dr Samuel, enam korban yang dirawat di RS UKI dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi dengan baik. Dua korban diketahui mengalami patah tulang.
"Paling berat, ada yang patah lengan. Kemudian, ada yang di daerah telapak kaki kita curiganya patah. Itu ada dua (orang), satu masih diobservasi," kata dr Samuel kepada tvOne, Selasa 20 Februari 2018.
Sedangkan empat korban lainnya, rata-rata mengalami luka robek dan luka memar, karena terjatuh dari ketinggian. Dari laporan yang diterima dokter jaga, para korban ada yang terjatuh dari atas tiang pancang dan ada yang tertimpa robohan material. "Mereka tidak sadar pondasi roboh," ungkapnya.
Sementara itu, untuk satu korban yang dirujuk ke RS Polri, dr Samuel mengaku belum mengetahui kondisinya saat ini. Korban dirujuk, karena membutuhkan penanganan lebih lanjut dengan fasilitas alat kesehatan yang lebih lengkap di RS Polri.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Yoyon Toni Surya menambahkan, enam korban yang dirawat di RS UKI Cawang, sudah bisa diajak berkomunikasi. Mereka rata-rata mengakui, terkena serpihan material tiang yang roboh sangat pengecoran.
"Satu korban di RS Polri agak serius, karena cidera di kepala. Kita belum mendalami dari korban, masih fokus di TKP (tempat kejadian perkara)," tambahnya.