DDT Segera Rampung, KRL Bisa Angkut 100 Ribu Warga Bekasi

Menhub, Budi Karya memeriksa proyek DDT Cikarang-Manggarai.
Sumber :
  • Rifki Arsilan - VIVA

VIVA – Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya, menyatakan proyek pengerjaan jalur kereta Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang bisa selesai lebih cepat dari waktu yang sudah ditargetkan sebelumnya, yaitu tahun 2022.

"Kemarin kan targetnya DDT ini selesai tahun 2022, tapi kita akan lihat perkembangannya. Saya berharap bisa lebih cepat, target saya sebelum tahun 2022 sudah selesai ini Manggarai - Cikarang," kata Budi Karya ketika mengunjungi proyek pembangunan stasiun DDT Cakung, Jakarta Timur, Minggu 18 Februari 2018.

Menurut Budi, pada tahun 2017 lalu, Kemenhub sudah menyelesaikan pembangunan tiga stasiun pendukung proyek DDT tersebut, yaitu Stasiun Cikarang, Bekasi Timur, dan Stasiun Cibitung.

"Insya Allah tahun 2018 ini kita selesaikan lima stasiun lainnya, yaitu Stasiun Buaran, Stasiun Klender, Stasiun Klender Baru, Stasiun Cakung dan Stasiun Kranji," ujarnya.

Lebih jauh ia katakan, pihaknya hingga saat ini terus komitmen untuk meningkatkan pelayanan publik terkait dengan transportasi darat, khususnya perkeretaapian.

Menurut Budi, dengan berjalannya program pembangunan DDT tersebut jumlah penumpang kereta api, khususnya Commuter Line Jakarta-Bekasi akan bertambah hingga dua kali lipat.

"Penambahan penumpang dari Bekasi ke Jakarta itu bisa 100 ribu orang per hari," kata Budi.

Terkait dengan Proyek DDT ini, lanjut Budi, proyek ini bertujuan untuk memisahkan antara jalur kereta luar kota atau kereta Jawa dengan kereta Commuter Line. Sehingga, dengan dibuatnya empat jalur kereta dari Manggarai - Cikarang, dua jalur kereta nantinya khusus akan digunakan untuk Commuter Line dan dua jalur lagi khusus untuk kereta Jawa.

"Jadi peningkatan jumlah perjalanan untuk kereta Jawa dan kereta Commuter Line  akan lebih banyak nanti, jumlah penumpangnya juga akan meningkat dua kali lipat," ujarnya. (ren)