Tito Perintahkan Jajarannya Perketat Keamanan Rumah Ibadah
- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA – Paska kejadian penyerangan terhadap jemaat Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta pada Minggu 11 Februari pagi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan jajarannya memperkuat pengamanan di tempat-tempat ibadah. Hal ini dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
"Saya perintahkan untuk jajaran kepolisian memperkuat pengamanan tempat ibadah," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin 12 Februari 2018.
Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi dengan versi masing-masing. Ia pun meminta masyarakat mempercayakan penanganan ini kepada Polri.
"Saya meminta kepada masyarakat untuk tenang. Kita bisa atasi persoalan ini. Kita bisa tangkap pelakunya," ujarnya.
Mantan Kepala BNPT ini juga meminta bantuan media untuk membuat pemberitaan yang objektif dan menyejukan masyarakat. "Jangan sampai masyarakat resah," katanya.
Sebelumnya, peristiwa penyerangan Gereja Santa Lidwina, Yogyakarta terjadi pada Minggu 11 Februari sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
Pelaku bernama Suliono (22) yang membawa senjata tajam masuk ke dalam Gereja dan melakukan penyerangan terhadap jemaat yang sedang melaksanakan ibadah. Akibat kejadian ini, ada empat korban terluka diantaranya seorang pastur, dua jemaat dan satu anggota kepolisian.
Pelaku pun saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tembak akibat melawan saat diamankan oleh pihak kepolisian.