Keluarga Ina Minta Polisi Usut Underpass Bandara Longsor
- VIVA/Sherly
VIVA – Syamsuddin (53), ayah dari Mukhmainah, salah satu korban longsor di underpass jalur Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang meminta agar polisi mengusut tuntas kejadian tersebut.
Menurut dia, kejadian tersebut bukan hanya karena faktor alam. "Saya minta diselidiki kejadian tersebut penyebabnya apa karena kami tidak bisa menyalahkan satu sisi saja," katanya di Tangerang, Rabu, 7 Februari 2018.
Namun, Syamsuddin enggan melaporkan kejadian yang menimpa putri sulung serta rekan kerja anaknya tersebut. "Semua kami serahkan ke polisi. Yang penting anak saya ini cepat sembuh karena yang utama nyawa anak saya. Tapi, tetap saya harap bisa dijadikan pelajaran agar tidak ada korban lagi," ujarnya.
Soal biaya, ia menyatakan, seluruhnya ditanggung pihak terkait seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "Untuk biaya saya tidak memikirkan karena sudah ditanggung," ujarnya.
Longsor terjadi di underpass jalur Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, tepatnya di jalur ke luar bandara, Senin, 5 Februari 2018, pukul 18.00 WIB.
Longsor menimpa sebuah mobil yang tengah melintas di sana. Dalam mobil terdapat Dyanti Putri dan Mukhmainah. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Putri pada Selasa, 6 Februari 2018, pukul 03.21 WIB atau sekitar 9 jam setelah terjebak. Namun beberapa jam kemudian, Putri meninggal di rumah sakit.
Sementara Mukhmainah berhasil dievakuasi sekira pukul 07.15 WIB atau sekitar 13 jam setelah terjebak. Petugas lantas membawa korban ke RS Siloam, Karawaci, Tangerang.