4 Jenazah Korban Crane Roboh Dipulangkan ke Rumah Duka

Peti jenazah korban crane roboh di Jatinegara
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Empat jenazah korban kecelakaan crane roboh di proyek double-double track (DDT) di Matraman Raya, Jatinegara dipulangkan malam ini ke rumah duka di kampung halaman masing-masing. Almarhum diberangkatkan menggunakan mobil ambulans secara beriringan pada pukul 19.35 WIB dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Keempat korban meninggal tersebut, yakni Jaenudin (44 tahun), yang merupakan warga Karawang, Jawa Barat; Dami Prasetyo (25 tahun), warga Purworejo, Jawa Tengah; Joni Fitrianto (19 tahun), warga Purworejo, Jawa Tengah; dan Jana Sutisna (44 tahun), warga Bandung, Jawa Barat.

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan, keberangkatan jenazah sudah dilakukan pada pukul 19.35 WIB ke daerah masing-masing.

"Pukul 19.35 WIB kita berangkatkan, dua orang ke Purworejo, satu ke Bandung dan satu ke Karawang," kata Edy di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu Malam, 4 Februari 2018.

Dia mengatakan, semua proses identifikasi sudah sesuai dengan prosedur dan disimpulkan bisa dikembalikan kepada keluarga. "Kita juga membuatkan surat kematian dan surat identifikasi," ujarnya.

Baca juga:

Keluarga Korban Crane Roboh Dapat Santunan Rp147,8 Juta

Edy menjelaskan, untuk proses pemulangan, pihaknya bekerja sama dengan BPJS Ketengakerjaan dan Penyidik Polri. Adapun hasil identifikasi sudah selesai dilakukan, namun untuk penyebab kecelakaan masih diteliti lebih lanjut.

"Untuk hasil identifikasi, jadi ini identifikasi ya bukan visum untuk kejahatan. Karena memang penyebab kematiannya sudah jelas, yang nanti itu lebih lanjut (diteliti) human error-nya apa, bagi kami selesai di proses identifikasi," kata dia.

Sementara itu, mengenai penanganan luka-luka korban sudah dirapikan semaksimal mungkin. "Ada luka-luka yang di kepala di tangan, kita perbaiki, kita jahit senormal mungkin. Lalu setelah dimandikan, dikafani, diberikan peti, dan sekarang dibawa ke keluarganya," tutur Edy.