Heboh Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Tempat Spa
Jumat, 8 Januari 2016 - 10:11 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Para pegawai sebuah spa sauna Emporium, Gambir, Jakarta Pusat, tiba-tiba panik karena menemukan sesosok mayat pria di tempat kerja mereka. Mayat tersebut bernama Huberthd Mailoa (64). Dia merupakan tamu di tempat spa sauna itu.
"Jadi mayat ini ditemukan pada Jumat, 8 Januari 2016, sekitar pukul 02.30 WIB. Mendengar ada temuan tersebut, jajaran aparat Polsek Metro Gambir, lantas segera mengecek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat, 8 Januari 2016.
Baca Juga :
"Jadi mayat ini ditemukan pada Jumat, 8 Januari 2016, sekitar pukul 02.30 WIB. Mendengar ada temuan tersebut, jajaran aparat Polsek Metro Gambir, lantas segera mengecek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat, 8 Januari 2016.
Suyatno menjelaskan, mayat itu ditemukan pertama kali oleh seorang pegawai tempat spa tersebut, Ulung Suburdi (29). Sebelum ditemukan meninggal, pada Kamis, 7 Januari 2016, sekitar pukul 20.21 WIB, korban datang ke tempat spa itu. Sekitar pukul 20.38 WIB, korban memesan kentang goreng dan teh panas.
"Setelah itu, kata saksi, korban berendam dan tak lama ke tempat bale-bale untuk istirahat dan makan," ujarnya.
Lalu, kata Suyatno, sekitar pukul 01.20 WIB, karena situasi ruangan telah sepi, saksi kembali mengecek bale-bale. Saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan saksi yang pada waktu itu mengira korban sedang tertidur dan akan dibangunkan karena akan
last order
. Tapi, ketika dibangunkan, korban didapati sudah tak bernyawa," ujarnya.
Dari hasil olah cek TKP, kata Suyatno, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kini, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Belum diketahui apa penyebabnya, kita tunggu hasil," ujarnya.