Korban: Pembobolan Tas Bikin Kapok Turis Datang ke RI

Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id - Pengungkapan kasus pembobolan tas penumpang pesawat disambut oleh salah seorang traveler. Sebab, pembobolan tas penumpang pesawat bisa berdampak pada citra dan kenyamanan pelancong yang berkunjung ke Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Gemala Hanafiah, yang dikenal sebagai seorang traveller.

"Ini jadi (bikin) kapok wisatawan luar negeri, jangan ke Indonesia karena ada yang seperti ini," kata Gemala dalam Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu 3 Januari 2016.

Gemala mengaku menjadi 'langganan' pembobolan tas. Sejauh ini, dia sudah tiga kali menjadi korban pembobolan tas saat menggunakan pesawat. Tiga kali tasnya dibobol, barang yang diambil pelaku yaitu kacamata, MP3 player dan lainnya.

"Teman saya juga pernah (korban). Hal-hal ini bikin kapok, nanti turis datang cerita (soal dibobol), jadi sayang juga (pariwisata Indonesia)," kata dia.

Meski sudah kerap menjadi korban, Gemala mengaku belum pernah sekalipun melaporkan hal ini ke petugas di bandara. Alasannya, ia mengetahui telah menjadi korban pembobolan saat sudah keluar dan jauh dari bandara.

Dikabarkan sebelumnya, dari penyelidikan polisi terungkap adanya rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II November 2015, yang menunjukkan oknum porter tanpa kendala langsung membuka tas dan koper penumpang sembari mencari barang berharga.

Dari rekaman itu pula, pengelola bandara bersama kepolisian mengusut hal tersebut hingga didapati empat tersangka berinisial A dan dua orang, M dan S.
Polisi masih mengembangkan kasus ini dengan memeriksa pihak-pihak terkait dan kemungkinan adanya sindikat oknum porter seperti yang disebutkan para tersangka. (one)