Kronologi Tawuran Warga di Tebet
Sabtu, 2 Januari 2016 - 20:52 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id
VIVA.co.id - Malam tahun baru bagi sebagian warga Tebet ternyata menjadi malam yang mencekam. Tawuran antarwarga membuat suasana malam tahun baru yang ceria berubah jadi menakutkan.
"Tawuran terjadi pada Kamis 31 Desember 2015 sekitar pukul 23.45 WIB," ujar Kanit Reskrim Polsek Tebet Mudiran dalam konferensi pers di Polsek Tebet, Jakarta, Sabtu 2 Januari 2016.
Mudiran menjelaskan, awal mulanya beberapa pemuda dari Rt 04/Rw 10 Kelurahan Menteng Dalam sedang berkumpul sambil membakar ayam untuk merayakan tahun baru. Kelompok pemuda ini berkumpul di saung dekat Bundaran Kuburan Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca Juga :
"Tawuran terjadi pada Kamis 31 Desember 2015 sekitar pukul 23.45 WIB," ujar Kanit Reskrim Polsek Tebet Mudiran dalam konferensi pers di Polsek Tebet, Jakarta, Sabtu 2 Januari 2016.
Mudiran menjelaskan, awal mulanya beberapa pemuda dari Rt 04/Rw 10 Kelurahan Menteng Dalam sedang berkumpul sambil membakar ayam untuk merayakan tahun baru. Kelompok pemuda ini berkumpul di saung dekat Bundaran Kuburan Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Para pemuda yang sedang membakar ayam tersebut lalu didatangi HB (39) alias A dan temannya yang disebut W. A dan W adalah warga Rw 09. Kedua orang ini menanyakan dan mencari seseorang yang ternyata tidak ada di tempat itu.
"Sehingga A dan W disarankan para pemuda yang sedang membakar ayam agar pergi serta jangan mencari masalah," kata Mudiran.
Selanjutnya, atas imbauan agar diminta pergi dari tempat tersebut, W pun pergi. Tapi, A justru menantang para pemuda Rt 04. Akibatnya, A dikeroyok para pemuda tersebut, tapi berhasil dilerai saksi Indra Irawan Sukma.
Usai pengeroyokan, A pergi ke Rt 09. Tapi, tak lama kemudian, ia kembali ke Rt 04 dengan membawa beberapa orang. A dan kelompoknya lalu menyerang semua pemuda yang ada di Bundaran Kuburan Menteng Pulo, Tebet.
"Akibatnya, korban Achmad Rivai (20 tahun) dari Rt 04 mengalami luka bacok di bagian leher sebelah kiri yang memanjang hingga ke pundak kiri. Korban meninggal dunia, karena pendarahan saat dibawa ke rumah sakit," ujar Mudiran.
Selanjutnya, A yang diduga membunuh Rivai, sempat disiram air keras oleh warga hingga menderita luka bakar. A lalu mendapat perawatan di Rumah Sakit Agung Manggarai. Saat itu lah, polisi membekuknya.
Perkara pembunuhan dan tawuran ini masih dalam penyelidikan Polsek Tebet. Kepolisian telah mengamankan dua bilah senjata tajam jenis pedang.