Begini Cara Pelaku Perampokan di Tangerang Bobol Pabrik

Komplotan perampok
Sumber :
VIVA.co.id
- Komplotan pelaku pembobol 40 pabrik di Tangerang melakukan aksinya dengan sangat rapi. Mereka pun telah menyiapkan alat-alat khusus untuk melakukan pembobolan.

“Sebelum beraksi para pelaku dihubungi ketua kelompok takni Adam, pria asal Palembang. Kemudian mereka berkumpul di kawasan Binong, Kabupaten Tangerang untuk merencanakan pencurian pabrik yang sudah dituju,” kata Kapolsek Batu Ceper Kompol Sugiyo, Rabu, 30 Desember 2015.

Selanjutnya, 10 pelaku dengan mengendarai enam sepeda motor melakukan pemantauan pabrik yang hendak mereka bobol. Setelah dirasa aman, mereka langsung melakukan aksinya. Mereka telah menyiapkan alat-alat berupa kunci inggris dan tang pemotong kawat.

“Mereka muter-muter mengelilingi pabrik untuk memantau situasi. Lalu enam orang berjaga di luar, sisanya masuk ke dalam pabrik dengan melompati pagar, memotong kawat dan masuk ke dalam ruangan,” kata Sugiyo.

Jika telah berhasil masuk, pertama kali yang mereka incar adalah brankas. Jika tidak menemukannya, mereka menggasak alat-alat elektronik yang ada di ruangan tersebut seperti komputer, televisi, sound system dan lain-lain.

“Sekali beraksi mereka bisa menggasak uang dan barang dengan total nilai Rp100 juta,” ujar Sugiyo.

Kanit Polsek Batuceper Iptu Nurjaya menambahkan, penangkapan pelaku berawal dari ditemukannya petunjuk di TKP terakhir mereka beraksi di pabrik kawasan Batu Ceper, yakni berupa sidik jari salah satu pelaku. Akhirnya pihaknya melakukan pengembangan.

“Awalnya kita berhasil menangkap Soleh Hidayat, 20. Kemudian dikembangkan lagi hingga tertangkap Jayadi alias Vijay, 19. Dari informasi mereka, mengarah kepada tiga pelaku lain, yakni Sukma, 23, Putra alias Bule, 22, Dhani Dahlan, 19. Mereka pun ditangkap di kawasan Dumpit, Jatiuwung. Terkahir adalah tersangka Wawan Setiawan yang ditangkap Buser Polres Metro Tangerang pada 23 Desember 2015,” tuturnya.

Nurjaya mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut dari keenam tersangka. Pasalnya masih ada empat tersangka lain yang melarikan diri. “Salah satunya Adam yang merupakan otak komplotan pencurian tersebut,” ujarnya.