Bocah Dipalak Bocah, Uang dan Ponsel Melayang
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - Segerombolan bocah memalak gerombolan bocah lain yang lebih kecil. Pemalak mengancam dengan menggunakan pedang.
Suasana Hari Bebas Kendaaran Bermotor (Car Free Day) tak selamanya identik dengan senang-senang. Segerombolan bocah berusia sembilan hingga 11 tahun asal Kemanggisan, Jakarta Barat, terpaksa gigit jari. Uang dan ponsel mereka melayang karena dipalak.
AS (11), salah satu korban pemalakan tersebut menerangkan, saat dia dan tujuh orang temannya tengah istirahat serta duduk-duduk di bawah pohon dekat trotoar depan Plaza Indonesia, tiba-tiba segerombolan remaja yang membawa pedang menghampiri mereka. Gerombolan itu lalu memaksa minta uang.
Karena takut, AS dan tujuh temannya lalu memberikan uang masing-masing Rp5.000. Tak puas, anggota gerombolan yang melihat AS memegang ponsel lalu mengancamnya agar memberikan ponselnya. AS hanya bisa pasrah dan menyerahkan ponselnya.
"Kami Lagi duduk. Datang mereka nunjukin pedang. Minta duit. Dia ngeluarin pedang," ujar AS saat melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi di Bundaran HI, Minggu 8 November 2015.
"Mereka ada sekitar 15 orang. Saya lagi main hp, lagi main COC, hp saya juga diambil. Kami dimintain duit. Karena takut mereka bawa senjata tajam, kami kasih goceng-goceng tadi," ujar AS.
Menurut AS, mereka sempat mengejar gerombolan tersebut. Namun, kalah besar dan jumlah, sehingga pelaku berhasil lolos.
"Tadi kami kejar, tapi nggak dapat," kata bocah kelas lima SD tersebut.
Setelah sekitar sejam dari jarak kejadian, mereka akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi di Pospol Bundaran HI.
Hingga berita diturunkan, AS masih dimintai keterangan di Mapolsek Metro Menteng.