Pura-pura Baca Koran, Cara Baru Pencurian di Angkot
Selasa, 30 Juni 2015 - 04:17 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id / Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Aparat Satuan Reskrim Polresta Depok, akhirnya meringkus kawanan jambret dan copet yang belakangan kerap berulah di wilayah hukumnya. Modus para pelaku pun beragam, dan rata-rata korbannya adalah kaum hawa (wanita).
Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengungkapkan, tertangkapnya para pelaku, yakni Lukman, Harbala, Regal dan Matriadi berawal dari banyaknya keresahan warga.
"Mereka kami ciduk dari sejumlah tempat berbeda, dengan lebih dulu dilakukan pengembangan. Dari hasil penyelidikan, modusnya beragam dan korbannya rata-rata ada wanita," kata Dwiyono, Senin malam, 29 Juni 2015.
Dijelaskan Dwiyono, tersangka Lukman biasa beroperasi di dalam angkutan kota. Pria paruh baya ini mengaku sudah menjalankan aksinya selama lebih dari tiga tahun. Modusnya ialah dengan membaca koran. "Saat korbannya lengah, pelaku beraksi," ujar dia.
Sementara itu, tiga tersangka lainnya, yakni Harbala dan Regal beroperasi di jalanan dengan menggunakan motor.
"Nah kalau yang namanya Matriadi dia beroperasi di KRL. Jelang lebaran, aktivitas masyarakat meningkat dan rawan akan tindak kejahatan," katanya.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan, dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil kejahatan para pelaku.
"Ada Hp tiga Hp, dompet berisi uang ratusan ribu, beberapa tas berisi alat make up dan pakaian. Kasusnya akan terus kami kembangkan, karena tidak menutup kemungkinan jumlah pelakunya bertambah," kata Teguh.
Para tersangka ini, lanjutnya, memang sudah lama jadi target operasi jajaran Satreskrim Polresta Depok. "Untuk menekan dan mempersempit ruang gerak pelaku, kami menyebar anggota di beberapa titik rawan, seperti Margonda dan Juanda," ujarnya. (asp)
Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengungkapkan, tertangkapnya para pelaku, yakni Lukman, Harbala, Regal dan Matriadi berawal dari banyaknya keresahan warga.
"Mereka kami ciduk dari sejumlah tempat berbeda, dengan lebih dulu dilakukan pengembangan. Dari hasil penyelidikan, modusnya beragam dan korbannya rata-rata ada wanita," kata Dwiyono, Senin malam, 29 Juni 2015.
Dijelaskan Dwiyono, tersangka Lukman biasa beroperasi di dalam angkutan kota. Pria paruh baya ini mengaku sudah menjalankan aksinya selama lebih dari tiga tahun. Modusnya ialah dengan membaca koran. "Saat korbannya lengah, pelaku beraksi," ujar dia.
Sementara itu, tiga tersangka lainnya, yakni Harbala dan Regal beroperasi di jalanan dengan menggunakan motor.
"Nah kalau yang namanya Matriadi dia beroperasi di KRL. Jelang lebaran, aktivitas masyarakat meningkat dan rawan akan tindak kejahatan," katanya.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan, dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil kejahatan para pelaku.
"Ada Hp tiga Hp, dompet berisi uang ratusan ribu, beberapa tas berisi alat make up dan pakaian. Kasusnya akan terus kami kembangkan, karena tidak menutup kemungkinan jumlah pelakunya bertambah," kata Teguh.
Para tersangka ini, lanjutnya, memang sudah lama jadi target operasi jajaran Satreskrim Polresta Depok. "Untuk menekan dan mempersempit ruang gerak pelaku, kami menyebar anggota di beberapa titik rawan, seperti Margonda dan Juanda," ujarnya. (asp)