5 Fakta Terbaru Oknum TNI AL Bunuh Wanita Muda usai Seks di Mobil, Korban dan Pelaku Baru Kenal

Oknum TNI AL pembunuh Kesia Irena Yola Lestaluhu
Sumber :
  • ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

Sorong, VIVA – Oknum TNI AL berinisial A (23) terungkap membunuh wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu, 12 Januari 2025.

Kasi Lidkrim Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal XIV Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto, menjelaskan, aksi sadis tersebut dilakukan A usai melakukan seks dengan korban di dalam mobil.

Berikut ini 5 fakta terbaru oknum TNI AL bunuh wanita muda usai melakukan hubungan seksual.

1. Korban dan pelaku baru kenal

Jelang memasuki bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) untuk melakukan penutupan sementara tempat hiburan malam dan tempat pijat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Mayor Anton memastikan bahwa korban dan pelaku baru kenal atau baru pertama kali bertemu. Keduanya berkenalan di salah satu tempat hiburan malam.

Pelaku memasuki tempat hiburan malam pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, pukul 23.00 WIT. Korban bersama teman-temannya masuk pada Minggu, 12 Januari 2025, pukul 01.00 WIT.

“Di situlah awal perkenalan antara korban dan pelaku dimulai, tepat pada 02.00 WIT dini hari," ungkap Mayor (PM) Anton di Sorong, Rabu 15 Januari 2025.

2. Menuju lokasi pembunuhan

Hingga pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar dari tempat hiburan malam menggunakan kendaraan Innova hitam. Mereka kemudian berkumpul bersama teman-teman korban di depan hotel Waigo.

Tak lama kemudian, salah satu teman korban mengajak korban pulang, tetapi korban menolak dan memilih tetap bersama pelaku. Dari sini, korban dan pelaku berpisah dengan para saksi.

Setelah itu pelaku dan korban menuju Hotel Citra berencana untuk check in, namun dibatalkan dengan alasan yang tidak disampaikan.

Dari Hotel Citra di Jalan Baru, Kota Sorong, pelaku bersama korban meluncur ke Pantai Tanjung Saoka, kemudian terjadilah hubungan terlarang hingga pelaku menghabisi korban dengan beberapa tusukan sangkur.

3. Motif pembunuhan

Ilustrasi penganiayaan dengan pisau

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Mayor Anton mengatakan motif dari kasus pembunuhan itu dilatarbelakangi ketidakpuasan pelaku terhadap sikap korban yang tiba-tiba menghentikan aktivitas hubungan intim yang sedang berlangsung.

"Jadi, aktivitas terlarang itu dibawa pengaruh minuman keras, kemudian karena pelaku merasa aktivitasnya dihentikan secara tiba-tiba, akhirnya emosi dan menusuk tubuh korban dengan sangkur," tambah Anton.

4. Tiga prajurit TNI AL diperiksa

Hingga saat ini, tiga orang prajurit TNI AL sudah diperiksa sebagai saksi yang saat itu melihat korban dan pelaku di tempat hiburan malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, penyidik memastikan bahwa kasus ini adalah tindakan individu tanpa keterlibatan pihak lain. "Ini tidak ada konspirasi, ini murni pelaku seorang diri,” tegas Anton.

5. Barang bukti

Anton mengatakan barang bukti yang telah dikumpulkan dan disita terdiri atas mobil rental yang digunakan pelaku dan korban, pakaian korban, pakaian pelaku, dan sarung sangkur.

"Untuk pisaunya kita belum ketemu, kalau sarungnya sudah ketemu. Jadi, perlengkapan pribadi korban dan pelaku yang digunakan saat kejadian itu, kemudian sarana pendukung sudah kita amankan," ungkap Anton.