Lakukan Hal Keji, Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sebenarnya Anak yang Baik?

Ilustrasi/Pelaku kejahatan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Jakarta, VIVA – Kasus pembunuhan tragis di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang melibatkan seorang remaja berusia 14 tahun berinisial MAS, terus menjadi sorotan. Tindakan mengejutkan ini juga menimbulkan pertanyaan besar, apa yang sebenarnya mendorong seorang anak remaja melakukan tindakan sekeji itu?

Terduga pelaku diketahui telah dijadikan tersangka, namun menurut MAS tidak ditahan oleh pihak kepolisian dan hanya dititipkan di rumah aman (safe house). Pelaku juga sempat dikunjungi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi

Photo :
  • Instagram/arifah.fauzi

Arifah mengungkapkan pandangannya setelah bertemu langsung dengan MAS. Sambil berkaca-kaca, ia menyebut bahwa remaja berusia 14 tahun tersebut terlihat sebagai anak yang baik.

“Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik. Sangat baik kalau menurut saya,” ujarnya yang dikutip dari unggahan video di Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Selasa, 3 Desember 2024.

TKP rumah anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak

Photo :
  • Ist

Ia mengungkapkan rasa prihatin terhadap kondisi psikologis MAS dan menekankan pentingnya menjaga kestabilan emosinya saat ini. Oleh karena itu, proses pendalaman terkait kasus yang dialami MAS diserahkan kepada ahli yang lebih berkompeten.

“Kita tunggu aja nanti mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan Ananda A, pastinya sekarang dia dalam kondisi belum bisa ditanya lebih jauh karena kami juga menjaga situasi psikologis tidak bertanya pada hal-hal yang mengingatkan kembali karena itu ada ahlinya,” tambahnya. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, memberikan keterangan awal terkait kondisi MAS. Ia mengungkapkan bahwa remaja tersebut mengaku mendengar bisikan misterius yang mengganggu tidurnya sebelum insiden terjadi. 

"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, merasakan dia seperti itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung yang dikutip dari VIVA. 

Saat ini, pemeriksaan lebih lanjut dan mendalam masih dilakukan oleh pihak berwenang. Terbaru, ponsel pelaku sudah diperiksa dan tidak ditemukan hal yang mencurigakan. MAS dilaporkan senang melukis dan mendengarkan lagu do YouTube, serta tidak gemar bermain game.