Foto: Tampang AKP Dadang Tersangka Utama Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan

AKP Dadang Iskandar saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu 23 November 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang, VIVA –  Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resor Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar untuk kali pertama dihadirkan di hadapan jurnalis, Sabtu 23 November 2024. 

Dia dihadirkan di ruang tengah gedung Markas Kepolisian Daerah Sumatera Barat sebagai tersangka tunggal kasus penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar.

Kepalanya tampak lebih plontos ketimbang saat ia menyerahkan diri. Tubuhnya tak lagi di balut seragam coklat yang menjadi kebanggaan selama ini. Diganti dengan seragam warna biru, tanda sudah menjadi tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara pidana.  

AKP Dadang Iskandar, nama yang dulu menggema sebagai penegak hukum, kini berada di persimpangan antara rasa bersalah tidak bersalah dan kehancuran.

Pangkat Ajun Komisaris Polisi yang menghiasi bagian depan dua kata nama yang diberikan orang tuanya dulu, tak lama lagi akan lenyap. Berganti menjadi terdakwa dan terpidana. Dia kini, berada di ujung penghakiman akibat perbuatan yang dilakukannya.

AKP Dadang Iskandar diketahui menembak mati AKP Ulil pada Jumat dini hari 22 November 2024, pukul 00.43 WIB. Lokasinya kejadiannya di halaman Mapolres Solok Selatan.

Usai menembak mati AKP Ryanto Ulil Anshar, Dia juga menghujani rumah dinas Kapolres AKBP Arief Mukti dengan tembakan pistol jenis HS. Apakah Kapolres juga menjadi target pembunuhan Dadang? sampai kini motifnya masih didalami penyidik.

Yang jelas, aksi penembakan hingga menewaskan rekan seprofesinya itu, dilakukan Dadang lantaran kontra terhadap proses penindakan secara hukum aktivitas tambang galian C ilegal yang dilakukan AKP Ulil beserta jajarannya. 

Kini, publik menanti babak selanjutnya tentang nasib AKP Dadang usai ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam peristiwa berdarah ini. Publik pun, khususnya keluarga AKP Ulil juga menanti keadilan.