Kasus Pelemparan Batu ke Bus Transjakarta di Lenteng Agung Berakhir Damai, Pelaku Diminta Ganti Rugi Rp13 Juta

Aksi pemotor lempar batu ke bus TransJakarta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Belum lama ini ada kasus pelemparan batu oleh pemotor berinisial HE (49) ke salah satu bus Transjakarta yang terjadi di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kasus tersebut diketahui diselesaikan secara kekeluargaan atau berakhir dengan damai.

Meski begitu, pelaku tetap mengganti rugi atas kerusakan armada Transjakarta. Pelaku ini diminta bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi sebesar Rp13 juta.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dept CSR dan Humas PT Transjakarta, Ayu Wardhani. Dia mengatakan pelaku harus mengganti rugi akibat kerusakan yang ditimbulkan.

Aksi pelemparan batu ke bus Transjakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito


"Saat ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Semoga menjadi pembelajaran bagi semua orang agar tidak melakukan yang sama dan merugikan pelayanan publik," kata Ayu, dikutip VIVA dari @lentengagungterkini Selasa, 19 November 2024.

Informasi lebih lanjut, Ayu menyampaikan bahwa pelaku diharapkan membayar ganti rugi. Namun, hingga kini pelaku diketahui belum membayar ganti rugi tersebut.

"Sedang dikomunikasikan (untuk biaya ganti ruginya)," tambahnya.

Akibat hal tersebut Bus Trasnjakarta 672 belum kembali beroperasi melayani pelanggan sejak kejadian terebut hingga hari ini. Menurut Ayu, pihaknya masih melakukan perbaikan.

"Tapi tentu ada kerugian lain, bus TJ 672 belum kembali beroperasi melayani pelanggan sejak kejadian (Rabu lalu) sampai dengan hari ini," ungkap Ayu.

Diberitakan sebelumnya, aksi seorang pemotor viral di media sosial usai mendahului dan melempar bus dengan batu dan melarikan diri. Akibatnya, kaca bus sampai pecah dan mengalami pemberhentian operasi sementara.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi beberapa waktu lalu di kawasan Jalam Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tidak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang belakangan diketahui berinisial HE (49).

Kepada polisi, dia mengakui perbuatannya lantaran merasa dipepet bus saat berkendara. Alhasil hal tersebut membuat dirinya kesal dan melemparkan batu kepada bus Transjakarta yang tengah beroperasi tersebut.