Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan terkait Kasus Penemuan Jasad Tanpa Kepala di Danau Muara Baru
Jakarta, VIVA — Penyelidikan intensif dilakukan oleh pihak kepolisian terkait penemuan jasad seorang wanita tanpa kepala yang mengambang di danau kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.
Polisi menduga bahwa jasad tersebut merupakan korban pembunuhan. Namun kepastian mengenai penyebab kematian masih memerlukan hasil pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Dugaan sementara adalah bahwa kematian korban diakibatkan hilangnya bagian kepala. Kami curiga ini adalah kasus pembunuhan, tetapi semua temuan harus dipastikan melalui pemeriksaan medis di rumah sakit,” ujar Kanit Reskrim Polsek Muara Baru, Iptu Rionaldo, Selasa, 29 Oktober 2024.
Menurut Rionaldo, korban diperkirakan berusia sekitar 35 tahun dan ditemukan dalam kondisi fisik yang cukup bersih, tanpa adanya luka memar atau tanda-tanda kekerasan lainnya pada tubuh.
Meskipun demikian, kondisi tanpa kepala membuat polisi mencurigai adanya indikasi pembunuhan.
Jasad korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan mendalam, guna mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai penyebab kematian dan kemungkinan adanya unsur kekerasan.
Kepolisian juga telah memulai penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, untuk menggali keterangan yang lebih mendalam.
“Saksi pertama kali melaporkan penemuan mayat tersebut kepada seorang buruh yang berada di dekat lokasi danau di area belakang mes SPBU. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan langsung oleh tim kepolisian,” ujar Rionaldo.
Jasad wanita tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus rapi menggunakan kardus dan karung. Hal itu menambah kecurigaan bahwa ini adalah tindakan yang disengaja untuk menyembunyikan identitas dan keberadaan korban.
Saat ini, pihak kepolisian fokus pada pengumpulan informasi dari saksi-saksi yang diperiksa di lapangan, serta melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap jasad korban.
“Kami terus melanjutkan penyelidikan, memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi, dan melakukan proses identifikasi untuk mengetahui identitas korban serta kemungkinan pelaku di balik peristiwa ini,” ujar Rionaldo.