Geng Motor Setan Malam Berdarah di Medan Diringkus, Polisi Beberkan Aksi-aksi Mereka

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat memberikan keterangan pers kawan geng motor.(dok Polrestabes Medan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Polrestabes Medan terus gencar melakukan penindakan terhadap kawanan geng motor di Kota Medan, Sumatera Utara. Kali ini, Tim gabungan Unit Reaksi Cepat atau URC meringkus geng motor bernama Setan Merah Berdarah alias SMB. 

Dari kelompok ini, polisi mengamankan tujuh anggota geng motor tersebut. Mereka diamankan usai melakukan perampokan sepeda motor di depan PT Trakindo, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sabtu 12 Oktober 2024.

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa para pelaku tidak hanya terlibat dalam aksi perampokan. Tetapi juga kerap melakukan aksi tawuran dan membawa senjata tajam saat berkeliling Kota Medan. 

"Mereka ini mencari eksistensi dengan cara yang salah," ucap Gidion, dalam keterangannya, Kamis 17 Oktober 2024.

Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya sepeda motor hasil curian, celurit, pedang, dan anak panah buatan. 

"Meskipun tujuh orang telah diamankan, hanya tiga orang dewasa yang ditampilkan ke publik, sementara empat lainnya masih di bawah umur," jelas Gidion.

Menurut Kapolres Gidion, para pelaku terutama yang masih di bawah umur, bergabung dengan geng motor karena ingin dianggap keren dan mencari perhatian.

"Mereka kerap bergerombol, membawa senjata tajam, dan mengacungkan bendera kelompoknya," tutur Gidion.

Untuk mengatasi permasalahan geng motor yang semakin meresahkan, Polrestabes Medan telah melakukan berbagai upaya. Seperti meningkatkan patroli, menjalin kerja sama dengan pihak sekolah, dan melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Kapolres juga mengimbau kepada orangtua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya dan memberikan pengawasan yang ketat. 

"Mari kita bersama-sama mencegah anak-anak kita terjerumus ke dalam tindakan kriminal," imbau Gidion.

Selain peran kepolisian, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam memberantas aksi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor. 

"Masyarakat diminta untuk segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib," kata Gidion.