Kombes Bismo Ungkap Pungli Preman Ormas di Pasar Libatkan Oknum DLH Kota Bogor

Satreskrim Polresta Bogor Kota menyelidiki pungli preman di Pasar Tumpah di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menyelidiki kasus premanisme dan pungutan liar di Pasar Tumpah di Jalan Merdeka Eks Bioskop Presiden yang dilakukan berbagai ormas kepada para pedagang. Terungkap juga langgengnya ormas tersebut karena dibantu oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor.

"Dari jajaran Sat Reskrim dipimpin kasat reskrim kami perintahkan untuk tindak lanjuti pemberantasan premanisme," kata Bismo dalam keterangannya kepada Wartawan, Selasa (17/9/2024).

Bismo menjelaskan, hasil penyelidikan bahwa oknum ormas meminta uang pungutan kepada pedagang setiap harinya di kisaran Rp80.000 sampai Rp100.000. Pungutan dilakukan oleh pelaku bernama Jufri dan Eeng, yang dikenal sebagai preman pasar dan orang-orang yang merupakan gabungan ormas yang terdiri dari Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih Indonesia
dengan mengatasnamakan paguyuban GEBRAK. Ormas-ormas tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Bogor, salah satunya Desa Petir Kecamatan Dramaga.

Pasar Tumpah Merdeka, Kota Bogor.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)


"Sasaran pungli yaitu pedagang pasar yang berjualan di trotoar dan bahu jalan atau kaki lima, menurut informasi, berjumlah 340 pedagang yang sebagian besar berasal dari Kabupaten Bogor," kata Kapolresta.

Adapun cara pungli dilakukan dengan cara mengutip langsung kepada para pedagang lapak dilakukan lebih dari 3 kali kutipan dengan orang yang berbeda dari pukul 03.00 WIB - 06.00 WIB dini hari. Dan modusnya, ‘menjual’ minuman mineral dijual di atas harga normal. Saat ini belum diketahui siapa yang membekingi pungli tersebut

"Kami akan memperdalam Lidik pada orang-orang yang memungut uang pedagang pinggir jalan atau kaki lima. (Dalam hasil penyelidikan) terdapat oknum dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor dengan atas nama Kebersihan," jelas Bismo.

Sebelumnya diberitakan VIVA, warga meminta pemerintah Kota Bogor segera menertibkan keberadaan pasar tumpah eks Bioskop Presiden di Jalan Merdeka. Selain hanya menimbulkan sampah, lokasi ini menjadi tempat suburnya aksi premanisme berkedok ormas yang tak segan-segan mengancam warga dan pedagang jika tidak memberikan uang keamanan.

Keluhan itu diungkapkan, Boy warga RT 2 RW 5 Kampung Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, yang melaporkan kondisi ini ke pemerintahan kota Bogor.

"Jadi kami sudah berusaha dengan membuat pengaduan ke Pemkot Bogor tetapi sudah hampir bertahun-tahun tidak ada tindakan tegas," ujarnya.