Curhat di DPR, RE Ungkap Dirundung Siswa Binus Simprug Sejak Masuk Sekolah

Ilustrasi korban bullying.
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

Jakarta, VIVA - Siswa Binus Simprug, Jakarta yang merupakan korban dugaan perundungan berinisial RE (16) mengaku mendapatkan beberapa perlakuan tidak baik dari teman-temannya sejak masuk sekolah.

Hal itu disampaikan RE dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. 

“Ketika saya baru pertama kali masuk ke sekolah pada November 2023, saya sudah mendapatkan bullying secara verbal yang tidak ada hentinya,” kata RE. 

RE juga mengaku tak memiliki teman dan berharap diterima dengan baik di sekolahnya. Namun, kenyataannya tidak seperti yang ia harapkan.

“Selalu di-bully di depan umum, di depan siswa laki-laki, di depan siswa perempuan, bahkan di depan guru,” ujarnya.

Ilustrasi bullying.

Photo :
  • bullyingproject.com

Selain itu, RE juga mengaku mendapat pelecehan dari beberapa temannya yang berjumlah sekitar 20-30 orang sejak pertama kali bersekolah.

"Karena saya sendirian, sementara mereka 20-30 orang selalu menghampiri saya bersama-sama," tutur RE. 

"Bahkan mereka melakukan pelecehan juga kepada saya di bulan pertama saya sekolah,” imbuhnya.

RE mengaku pernah mendapat perlakukan mengenaskan dari rekan-rekannya.

“Saya dari awal, kemaluan saya dipegang-pegang di depan perempuan, di depan laki-laki. Kemaluan saya dipegang. Pantat saya dipegang, di depan kelas, di muka umum,” kata RE.

Dia pun lantas mempertanyakan pihak sekolah yang tak pernah mengungkap kebenaran tersebut meski sudah terpampang jelas di CCTV.

RE meyayangkan pihak Binus Siprug yang dinilainya malah memutarbalikan fakta terkait kekerasan yang dialaminya. 

“Kenapa sekolah hanya menunjukkan bukti-bukti atau video yang hanya menguntungkan pihak mereka dan bisa memutarbalikan semua fakta?” ujarnya.