Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Pasutri di Cengkareng
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Aparat kepolisian akhirnya berhasil menangkap seorang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi penyiraman air keras terhadap pasangan suami istri (Pasutri) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu, 1 September 2024 malam.
Keberhasilan penangkapan ini tidak lepas dari upaya penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng.
Proses identifikasi pelaku dibantu oleh rekaman CCTV yang berhasil merekam detik-detik kejadian tersebut.
"Pelaku telah kita tangkap di daerah Green Lake, dan saat penangkapan berlangsung, pelaku tidak melakukan perlawanan," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, pada Rabu 4 September 2024.
Menurut Stanlly, pelaku ditangkap di dekat tempat kerjanya. "Kami mengamankan pelaku di sekitar kantornya," katanya.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis akibat luka-luka yang dialaminya.
"Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, tangan, dan kaki, akibat terkena cairan air keras," kata Stanlly.
Namun demikian, motif di balik aksi penyiraman air keras tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh tim penyidik.
"Motifnya belum jelas, penyelidikan masih terus berlangsung," kata Stanlly.
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Cengkareng untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam guna mengungkap motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Sebelumnya, insiden penyiraman air keras ini sempat menjadi viral setelah rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut tersebar luas di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa pelaku berjumlah dua orang yang menggunakan sepeda motor mengikuti korban yang juga berboncengan dengan motor.
Ketika sudah cukup dekat, pelaku dengan cepat menyiramkan cairan yang diduga air keras ke wajah korban. Pelaku kemudian melarikan diri.
Warga yang menyaksikan insiden ini langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban, yang saat itu mengalami luka serius akibat serangan tersebut.