Tipu Muslihat Sindikat Gendam Nyamar Jadi Pengusaha Singapura, Gonta-Ganti Wig Biar Gak Ketahuan
- VIVAnews/Tri Saputro
Jakarta, VIVA - Salah seorang sindikat hipnotis atau gendam nyamar jadi pengusaha Singapura memakai wig atau rambut palsu saat beraksi. Pelaku berbuat demikian karena bagian dari aksi kriminalnya.
"Betul, pakai wig saat beraksi," ujar Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, Rabu, 4 September 2024.
Adapun tersangka memakai wig untuk menyamar supaya identitas aslinya tak diketahui. Tersangka yang memakai wig adalah SA. Pelaku ini juga ganti-ganti wig bukan cuma sekali.
"Buat nyamar. Ganti-ganti wig-nya nggak cuman satu," katanya.
Sebelumnya, Polsek Kelapa Gading mencokok empat orang terkait aksi hipnotis atau gendam. Mereka adalah AS alias Duren, SA alias Dewi alias Lina, RSKT alias Profesor alias Koko, dan A alias Jojon.
Modus pelaku dalam beraksi pura-pura menukar dolar. Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi Maulana Mukarom mengatakan pihaknya dapat informasi dari media sosial terkait hal tersebut.
“Melaporkan perkara penipuan atau penggelapan dengan modus hipnotis/gendam atau tukar dollar. Polsek Kelapa Gading mendapatkan informasi dari akun Instagram @felixherys perihal kejadian TKP penipuan,” kata dia, Selasa, 2 September 2024.
Pelaku ternyata sudah dua kali beraksi di Kelapa Gading. Pertama di dekat Bank BRI, Kelapa Gading, pelaku menipu dengan membuat korbannya kehilangan Rp25 juta dan satu kalung emas pada 16 Agustus 2024.
“Kemudian setelah dilakukan identifikasi ternyata pelaku adalah tindak pidana penipuan dengan modus Hipnotis atau tukar dolar yang terjadi di Bank Mandiri KCP Mall Kelapa Gading 3,” ujarnya.