Gadis Remaja di Morowali Tikam Kedua Orang Tua, Ibu Tewas dan Ayah Kritis
- VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)
Morowali – Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) membunuh ibu kandungnya.
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto mengatakan, penikaman itu tidak hanya dilakukan kepada ibunya, namun juga kepada ayahnya. Sang ibu tewas di tempat akibat tusukan pisau dari gadis berinisial Z itu. Sementara sang ayah mengalami kiritis..
"Pelaku merupakan anak perempuan dari para korban. Jadi pelaku atau anak ini tikam pakai pisau kedua orang tuanya. Ibunya meninggal, ayahnya kritis di RS," ujar Suprianto saat dikonfirmasi, Selasa 21 Mei 2024.
Dia menjelaskan, insiden berdarah itu terjadi saat pelaku baru pulang dari masjid melaksanakan salat subuh berjemaah. Pelaku yang baru tiba di rumahnya di Desa Onepute, Kecamatan Bungku Timur pada Senin 20 Mei 2024 subuh tiba-tiba langsung memasuki kamar orang tuanya dan menikam sang ibu yang tengah tertidur.
"Jadi pulang salat subuh, pelaku ini langsung masuk di kamar orang tuanya di situ dia menikam ibunya yang sedang tidur," katanya.
Saat menusuk ibunya, sang ayah mendengar jeritan tersebut. Sontak saja sang ayah masuk ke kamar dan berusaha menolong istrinya. Namun tak pikir panjang pelaku Z justru turut menikam sang ayah hingga akhirnya kritis.
"Bapaknya ini berusaha mau menolong istrinya karena mendengar menjerit saat ditikam. Tapi pas masuk di kamar bapaknya juga ikut ditikam pas di perut," ujarnya.
Setelah kejadian itu, pelaku yang masih duduk di bangku SMK kelas 2 itu langsung diamankan anggota keluarga yang lain. Sementara kedua korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sang ibu tidak bisa tertolong lalu meninggal dunia, sementara sang ayah selamat dan masih dalam perawatan medis.
"Keluarganya sendiri yang tolong suami-istri ini. Dan keluarga melihat korban sudah bersimbah darah di kamar. Tiba di rumah sakit ibu ini sudah meninggal dunia. Sementara sang ayah masih dalam perawatan," katanya
Suprianto mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Termasuk memeriksa pelaku untuk mengetahui motif penikaman maut itu.
Suprianto menyebutkan, pelaku kini diamankan di Polres Morowali. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku.
Kemudian, pihak kepolisian juga akan melakukan pengembangan kasus dengan mendatangi sekolah yang bersangkutan. Pihak kepolisian ingin mencari tahu seperti apa perilaku Z selama berada di sekolah. Selain orang tua pelaku, murid, dan guru juga akan diambil keterangannya.
"Pelaku Z akan menjalani pemeriksaan setelah kondisinya stabil, kami juga akan melakukan upaya untuk mengetahui motif dan latar belakang kejadian ini. Kami juga belum periksa bapaknya karena masih suasana duka juga,” kata Suprianto.