CCTV Jadi Bukti yang Memberatkan Suster Penganiaya Anak Aghnia Punjabi

Polresta Malang Kota mengungkap kasus penganiayaan anak Aghnia Punjabi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

VIVA – Suster berinisial IPS (27) yang tega menganiaya anak selebgram Aghnia Punjabi, CA (3,5), kini resmi ditetapkan sebagai tersangka. Dia terancam hukuman 5 tahun penjara atas perbuatannya. Hal ini disampaikan pada Sabtu, 30 Maret 2024, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto

“Setelah dilakukan pemeriksaan sejak kemarin (Jumat) malam hingga pagi tadi, IPS kita tetapkan sebagai tersangka,” ucap Budi Hermanto dalam konferensi pers daring lewat Instagram resmi Polresta Malang.

Kasus ini terungkap setelah Aghnia mendapati luka lebam dan cakaran di wajah anaknya sepulang dari perjalanan bisnis. Awalnya, IPS berbohong dan mengatakan bahwa CA terluka karena terjatuh. Namun, kecurigaan Aghnia muncul setelah melihat rekaman CCTV di rumahnya.

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi didampingi suaminya

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Budi Hermanto menjelaskan sejumlah tindak kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap anak Aghnia Punjabi yang masih berusia tiga tahun lima bulan.

“Ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh suster kepada korban, dengan cara memukul menggunakan buku, termasuk menyiram dengan minyak gosok, dan memukul dengan bantal. Semua perbuatan tersangka terekam oleh CCTV dan sudah kita sita yang nantinya akan di kirim ke labfor digital dan forensik,” jelasnya.

Atas perbuatannya, IPS dijerat dengan pasal 80 (1) sub (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23/2002 sub pasal 77 UU No.35/2014 Perubahan atas UU No. 23/2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Photo :
  • Tangkapan layar

Kasus ini menjadi perhatian publik dan menuai banyak kecaman. Masyarakat mengecam tindakan kejam IPS dan berharap dia di hukum seberat-beratnya.

Aghnia melalui akun Instagramnya, mengimbau para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih pengasuh anak. Dia juga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keselamatan dan hak-hak anak.