2 Pengeroyok Pria Tewas Ditusuk di Kafe Kawasan Kemang Adalah Sekuriti

Ilustrasi perkelahian - ilustrasi pengeroyokan - ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Kapolsek Mampang, Komisaris Polisi David Y Kanitero mengaku pihaknya sudah mengetahui kelima terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan pria berinisial AM (26), berdasar hasil rekaman kamera CCTV (closed circuit television) di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kejadian keributan terekam CCTV dan ada juga saksi yang merekam kejadian. Yang jelas kita udah tau jelas pelaku-pelakunya,” ujar dia, Kamis 7 Maret 2024.

Kata dia, berdasar rekaman kamera CCTV, terlihat ada dua sekuriti kafe yang diduga ada andil dalam pengeroyokan tersebut. Sementara itu, untuk tiga orang lain sedang didalami identitasnya.

“Dari CCTV dan rekaman video yang didapatkan dari saksi, pelaku sekitar 5 orang yang diduga melibatkan sekuriti atau keamanan dari pihak Kafe. Justru security diduga terlibat. Dua orang diduga pihak keamanan Kafe. 3 yang lain masih kita dalami,” katanya.

David mengulitmatum para pelaku untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawaban perbuatannya. Dugaan sementara, jika korban yang tengah dalam pengaruh miras sempat lebih dulu terlibat cekcok saat berada di dalam kafe.

“Masih dalam pencarian, kita imbau untuk menyerahkan diri. Awal keributan dari dalam Cafe. Korban bersama temannya mengkonsumsi miras di dalam. (Keributan di bawah pengaruh miras) Bisa jadi (akibat) pengaruh Miras,” kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan luka tusuk di tangan dan pinggang pasca terlibat cek-cok dan diduga dikeroyok lima orang pada sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Hal ini terkuak setelah polisi dapat informasi dari petugas RSUD Pasar Minggu, ada pria berinisial AM (26) tewas dengan luka tusu di tubuhnya. 

"Ditemukan bahwa benar adanya seorang laki-laki mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Mampang, Komisaris Polisi David Y Kanitero, Kamis 7 Maret 2024.

Dari keterangan rekan saksi korban dikeroyok oleh lima pria yang salah satunya membawa senjata tajam. Pelaku bahkan menusuk korban. Setelahnya, korban dibawa ke Rumah Sakit guna dapat pertolongan namun sayang nyawanya sudah tak tertolong.