Terlilit Utang Rp3 M jadi Dalih Pelaku Tega Bunuh Disa Pegawai MRT
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta - Polisi mengungkap kasus mayat pria dengan luka sayat di leher di Banjir Kanal Timur (BKT) adalah korban pembunuhan berencana. Korban merupakan pegawai MRT Jakarta bernama Disa DY.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan, motif pembunuhan sadis itu karena salah satu pelaku yang terjerat utang hingga Rp3 miliar. Adapun, dalam pembunuhan Disa, polisi meringkus dan sudah menetapkan status tersangka terhadap tiga pelaku yaitu R (29), IS (31) dan JS (48).
"Motif para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp3 miliar," kata Titus di Jakarta, pada Sabtu 11 November 2023.
Titus menuturkan dengan jeratan utang Rp3 miliar, R punya rencana jahat. Modusnya bersama dua pelaku lain IS dan JS, berpura-pura membeli mobil Fortuner tahun 2020 milik korban Disa.
Cara mereka ingin melakukan cash on delivery (COD) dalam pembelian mobil bersama korban. Aksi mereka saat di lokasi yang disepakati dengan menunjukkan bukti transfer palsu kepada korban.
"Kemudian, pelaku bertemu dengan korban dan menunjukan bukti transfer palsu yang telah diedit," lanjutya.
Namun, keculasan pelaku membuat transaksi tersebut gagal. Sebab, korban Disa tak percaya terhadap bukti transfer palsu yang ditunjukkan pelaku. Korban Disa pun akhirnya minta diantar pelaku untuk pulang.
Sementara, pelaku R yang saat itu mengantar korban pulang langsung mengeksekusi nyawa Disa di dalam mobil. Leher korban dibacok dengan senjata tajam. Selain itu, dada korban juga ditusuk beberapa kali. "Kemudian, korban dibuang di saluran air BKT Cakung," ujarnya.
Sebelumnya, geger penemuan mayat Disa di BKT, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat 10 November 2023 sekitar pukul 09.20 WIB. Saat ditemukan, jasad Disa berada di dalam kondisi mengapung dengan ciri-ciri mengenakan busana kaus berwarna biru serta celana pendek cokelat.
Jasad Disa ditemukan sudah dalam posisi telungkup. Pun, bagian punggung tampak dari permukaan air dengan pengamatan berada di bawah jembatan.
Dari tubuh korban, ada luka sayatan serta luka tikaman di bagian dada. Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra menyebut tubuh korban terdapat lima luka tusukan senjata tajam. Diduga korban sempat beri perlawanan terhadap pelaku.
"Luka di tangan kemungkinan (bentuk) perlawanan, lukanya dari sajam (senjata tajam)," ujarnya.