Virly Virginia, Meli 3GP dan 10 Pemeran Film Porno Lokal Dites Urine, Ini Alasannya

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Safri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta – Sebanyak 12 pemeran film porno lokal buatan Irwansyah yang diperiksa polisi kemarin juga menjalankan tes urine.

Hal itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak. Kata dia, tes urine, dilakukan untuk memastikan apakah mereka menggunakan narkoba atau tidak. Tapi, hasilnya belum bisa dibeberkan.

"Nanti kami akan kirimkan ke laboratorium forensik untuk mengetahui diperiksa secara mendalam terkait dengan hasil penelitian laboratorium terkait dengan sempel urine yang diambil pada saat lakukan pemeriksaan," kata Ade kepada wartawan, Rabu 20 September 2023.

Virly Virginia Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Adapun kuasa hukum dari artis FTV Chaca Novita yang jadi salah satu pemeran film porno lokal itu, Acong Latif sebelumnya membenarkan kalau kliennya dan belasan pemeran lain yang hadir dites urine. Namun, dia tidak merinci apa maksud dan tujuan dari tes urine tersebut.

"Tes urin tentunya salah satunya takut pakai, takut ada pengaruh dari obat segala macem, kan pastinya tes urine ke situ, di samping tes kesehatan," kata Acong Latif.

Untuk diketahui, polisi menggerebek rumah produksi film dewasa di wilayah Jakarta Selatan digerebek polisi. Lima orang pelaku dari pemeran sampai produsernya pun dicokok.

"Kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP (Tempat Kejadian Perkara)-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," tutur Ade.

Dari lima tersangka itu diketahui punya peran berbeda. Laki-laki berinisial I sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser. Lalu, laki-laki berinisial JAAS berperan sebagai kameramen.

Laki-laki berinisial AIS sebagai editor sedangkan laki-laki berinisial AT sebagai sound enginering. Sementara itu, untuk wanita berinisial SE sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.

Kata dia, sedikitnya masih ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang masih dalam pengejaran. Ada sebanyak 120 judul film dalam website yang dikelola pelaku. Total ada 10 ribu pengguna telah bergabung dan berlangganan dalam website itu dengan tarif paket yang berbeda.