Bacok dan Rampas Motor Warga, Geng Motor Bersenjata di Tanjung Priok Diburu Polisi

Ilustrasi geng motor
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

Jakarta – Gerombolan pemotor bersenjata tajam bikin resah warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Video keberingasan mereka ramai di media sosial, usai diabadikan oleh warga dari lantai atas menggunakan telepon genggam. 

Dalam video, terlihat gerombolan pelaku mengenakan pakaian serba hitam, berhenti di salah satu rumah warga. Beberapa di antaranya turun dari sepeda motor sambil menenteng senjata tajam jenis celurit. 

Geng motor itu mencoba menyerang korban yang bersembunyi di dalam rumah warga. Tak lama setelah itu, mereka langsung pergi. Dikabarkan, sepeda motor milik korban juga dibawa kabur. Warga sampai histeris melihat aksi penyerangan disertai perampasan tersebut. 

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • Pexels

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan, membenarkan peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, 25 Agustus 2023. Polisi saat ini telah dikerahkan untuk mengusut peristiwa tersebut.

"Dalam penyelidikan kita. Kita sudah melakukan cek TKP dan penyelidikan korban maupun para pelaku," kata Nazirwan kepada wartawan, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Alex Candra menerangkan, sejauh ini korban hanya ada satu orang, yakni seorang laki-laki inisial DS (30). DS dilaporkan terkena bacokan, namun kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Koja.

"Korban terkena bacokan pada bagian punggung sama tangan, tapi enggak parah sih. Sudah balik dari rumah sakit semalam," kata Alex.

Sementara itu, untuk korban lain belum bisa terkonfirmasi. "Untuk pasutri belum kita simpulkan karena korban yang ditemukan baru laki-laki ini," ujarnya.

Alex menerangkan, korban dibuntuti rombongan pemotor, kurang lebihnya jumlahnya ada 10 motor. Saat itu, sepeda motor korban ditabrak hingga terjatuh. "Dibacok pakai celurit," ujar Alex.

Terkait kejadian ini, Alex menyebutkan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Saat ini, masih dalam pengejaran. "Ini masih dikejar anggota. Dan motif juga lagi kita dalami," ujarnya.

 

 

 

--