Perundungan Siswa SMA di Depok, Pelaku Cemburu gegara Eks Pacarnya di Chat Korban 'Kamu Cantik'

Viral Perundungan di Sekolah Diduga Pemicu Karena Masalah Wanita
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Depok - Kasus dugaan perundungan yang terjadi di SMA IT Nururahman, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Jumat, 11 Agustus 2023 tengah jadi sorotan. Polisi sudah turun tangan dengan menemui pihak korban dan terduga pelaku.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Nirwan Pohan mengatakan dalam peristiwa ini terdapat dua korban. Pun, terduga pelaku hanya satu orang.

“Yang menjadi korbannya adalah RFS (16) dan AZS (16). Sedangkan yang diduga pelakunya adalah FA. Ada dua (korban),” kata Nirwan saat dikonfirmasi pada Jumat malam, 18 Agustus 2023.

Menurut dia, antara korban dan pelaku saling kenal karena bersekolah di tempat yang sama saat SMP. Kemudian, saat SMA, mereka berbeda sekolah. “Awalnya mereka sama namun pelaku yang sekarang sejak 1 SMA sudah berbeda sekolah,” ujar Nirwan.

Pemicu perundungan ini diduga masalah wanita. Korban mengirimkan pesan di grup WhasApp teman-teman sekolah yang ditujukan kepada mantan terduga pelaku. Isi chat itu memuji eks pacar pelaku.

“Korban mengirimkan chat ‘kamu cantik’ kepada mantan pacarnya si pelaku. Yang melaporkan itulah mungkin cemburu kemudian ketemuan dan mendatangi si korban,” ujarnya.

FA yang tersulut emosinya langsung ke sekolah korban bersama beberapa temannya. “Bersama teman-teman sebanyak empat orang,” katanya.

Di dalam kamar mandi, FA diduga melakukan perundungan. Korban ditampar wajahnya oleh FS. Sementara, teman-teman FS hanya menonton dan ada yang merekam.

“Korban ditampari wajahnya, secara kasat mata sudah ada lukanya. Dilakukan menggunakan tangan kosong. Satu pelaku kebetulan ada teman-temannya menonton dan ada juga yang videoin,” sebutnya.

Ilustrasi korban bullying.

Photo :
  • Pixabay/ wokandapix

Terpisah,  Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku belum mengetahui dugaan perundungan tersebut. Dia mengaku sudah meminta anak buahnya untuk turun tangan mendalami kasus tersebut. “Akan saya cek nanti, yang jelas saya punya dinas tertentu,” katanya.

Idris juga meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) untuk menelusuri kasus tersebut. Kata dia, dinas terkait akan memberikan bantuan hukum dan pendampingan terhadap korban. Selain itu, pendampingan psikologi juga akan diberikan apabila korban bully mengalami trauma.

“Mereka akan terjun ke lapangan melihat seperti apa nanti. Kita berikan bantuan hukum, biasanya kan seperti itu,” ujarnya.