Kakek Bejat Ditangkap Cabuli Bocah di Musala Ciracas
- pixabay
Jakarta – Kawasan Jakarta Timur seolah tidak pernah bebas dari predator anak. Kali ini, seorang kakek lagi-lagi ditangkap buntut mencabuli anak di bawah umur.
Kakek berinisial BM berusia 66 tahun yang tidak bisa menahan nafsu birahinya nekat mencabuli bocah di sebuah musala di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Bukan cuma sekali, dia mencabulinya dua kali.
"Tindak pidana dilakukan sebanyak 2 kali oleh si tersangka. (Motif) suka dan nafsu melihat anak korban sehingga melakukan perbuatan bejatnya," ujar Kepala Unit PPA Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini kepada wartawan, Jumat 18 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, pencabulan dilakukan ketika korban bermain dengan temannya pasca menunaikan salat zuhur di musala. Kemudian korban melapor ke ibunya setelah mendapatkan perlakuan tersebut. Ibu korban lantasmengecek rekaman kamera CCTV (Closed Circuit Television) di sekitar musala. Ternyata benar buah hatinya dicabuli.
"Ibu korban kaget mendengar cerita anaknya. Tersangka telah mencabuli anak korban," katanya.
Lebih lanjut Sri mengatakan pelaku sudah ditetapkan jadi tersangka. Dia dilenakan Pasal 76E Juncto Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
"Kita lakukan penahanan terhadap tersangka," katanya lagi.
Sebelumnya video seorang bocah sekolah dasar (SD) diremas bagian dadanya oleh kakek-kakek beredar di media sosial. Dalam kasus ini polisi pun turun ke lapangan untuk menangkap pelaku.
Terlihat dari postingan viral, memperlihatkan seorang kakek tengah duduk di teras sebuah bangunan meraba-raba bagian dada bocah SD dengan cara memaksa.
Video lainnya juga memperlihatkan kakek yang sama dengan diduga bocah yang sama berada di gang melakukan hal yang sama yakni meremas dada korban. Diketahui pelecehan itu terjadi di dua lokasi berdekatan di wilayah Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 11 Agustus 2023. siang.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengatakan pihaknya telah menemui korban dan orang tuanya dan meminta untuk pihak korban membuat laporan polisi.
"Korban dan orang tuanya sudah kita ditemukan dan kami minta membuat laporan untuk upaya mencari pelaku," ujar Fanani.