4 Polisi Disandera hingga Disiram Air Keras saat Tangkap Pelaku Pembunuhan di Langkat

Polisi saat mengamankan pelaku bentrokan di Kabupaten Langkat
Sumber :
  • Istimewa/B.S Putra

Langkat– Tim gabungan kepolisian untuk menangkap pelaku bentrokan antar OKP IPK dengan FKPPI mendapatkan perlawanan dan pengadangan dari salah satu anggota OKP di Dusun Betengar, Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu kemarin, 2 Agustus 2023.

Ada 4 anggota polisi dari Polres Langkat mendapatkan penghalangan, disandera hingga disiram menggunakan air keras. Keempat polisi disandera masing-masing berinsial Aipda AH, Aipda JB, Bripka SG dan termasuk Iptu HS.

Sedangkan, Aipda JB disiram air keras dan harus dilarikan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Berdasarkan informasi diperoleh, tim gabungan kepolisian dari Polres Langkat, dibantu Polres Binjai dan Satuan Brimob Polda Sumut.

Lokasi pencarian pelaku bentrokan itu, berada di wilayah hukum Polres Binjai, meski berada di Kabupaten Langkat. Atas kejadian penyanderaan hingga penyiraman air keras tersebut, keempat polisi membuat laporan ke Polres Binjai.

"Benar, terjadi penghalangan yang dilakukan oleh masyarakat saat Polres Langkat melakukan penangkapan," ucap Kepala Seksi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah kepada wartawan, Kamis 3 Agustus 2023.

Polisi saat mengamankan pelaku bentrokan di Kabupaten Langkat

Photo :
  • Istimewa/B.S Putra

Pada siang itu, tim gabungan ingin melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka kasus bentrokan OKP itu, berinsial EB. Tersangka, masuk dalam DPO polisi itu, merupakan salah satu OKP yang bentrok dan memiliki masa yang banyak.

Singkat cerita, polisi turun ke lokasi kejadian tersebut. Sejumlah masyarakat langsung memberikan perlawanan hingga mobil milik polisi mengalami rusak. Akibat penyerangan tersebut.

Polisi langsung bergerak mengamankan sejumlah pria yang mencoba melakukan penghalangan tersebut, masing-masing berinisial Riz, Rik, Chan, Suk, EB, Yog, D, Jel, Rob, Ngr, Reh dan Mek. Belasan orang ini diduga anggota FKPPI. 

Saat membawa belasan pria ini, kembali polisi mendapat penghadangan saat meninggalkan lokasi kejadian. Bahkan, salah satu mobil anggota polisi juga ditahan oleh sekelompok masyarakat tersebut yang diduga berisikan keempat personel tugas luar Jatanras Polres Langkat. 

Masyarakat meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak membawa seorang pria berinisial EB. Akibatnya, 4 petugas kepolisian sempat disandera warga, yang merupakan anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat.

Tidak sampai di situ saja, mobil Avanza BK 1441 XL milik anggota polisi berinisial Aipda AH ikut jadi sasaran amukan sejumlah orang.

Kondisi mobil mengalami pecah pada kaca bagian depan, samping dan belakang yang diduga akibat dilempari hingga dipecahkan pakai batu oleh masyarakat. 

"Kami Polres Binjai membantu Polres Langkat melakukan penangkapan. Penanganan kasus perkaranya di Polres Langkat," ucap Riswansyah. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana membenarkan seorang anggota polisi, Aipda JB mendapat siraman air keras dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Kemudian, sudah membuat laporan ke Polres Binjai.

"Benar, ada anggota Polres Langkat yang membuat laporan ke Polres Binjai. Untuk informasi lebih lanjut, ke Satreskrim Polres Langkat saja ya, karena penanganan kasus di Polres Langkat," jelas Rian.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Luis Beltran Marissing membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia enggan menjelaskan secara kronologis kejadian, karena masih fokus penanganan perkara bentrokan tersebut.

"Nanti informasi lengkapnya untuk pemberitaan disampaikan oleh Kasi Humas Polres Langkat," jelas Luis.

Untuk diketahui, bentrok antara IPK dengan FKPPI pecah di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat, Minggu malam, 9 Juli 2023. . Akibatnya, 1 orang yang menjabat Ketua PAC IPK Batangserangan, Simson Sembiring alias Bagong (40) meninggal dunia.

Korban meninggal dunia dengan luka bacok senjata tajam pada lengan kiri atas, paha kiri, tumit kiri, kepala belakang dan luka lecet di punggung kanan. 

Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat dan dinyatakan harus dirujuk ke rumah sakit di daerah Kecamatan Selesai, Langkat. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.

Selain korban tewas, juga ada 2 korban luka, yang seorang di antaranya merupakan anggota Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Langkat, Risky Akbar Harahap (30).