Kantor Perindo di Gowa Dirampok, Barang Inventaris Senilai Jutaan Rupiah Raib Digondol
- VIVAnews/Erik Hamzah
Gowa - Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibobol maling. Akibatnya, kantor partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu kehilangan sejumlah inventaris senilai lebih dari Rp7 juta yang raib dirampok.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Gowa, Makmur Daeng Mangung menjelaskan, pihaknya sudah lakukan pelaporan ke Polres Gowa terkait tindak pidana pencurian tersebut.
"Iya, sudah kami laporkan. Tim Identifikasi Polres Gowa dan Satreskrim Polsek Somba Opu sudah lakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti," kata Makmur saat dikonfirmasi, Selasa 4 Juli 2023.
Makmur menyampaikan, aksi pencurian itu diduga terjadi pada Kamis dini hari, 29 Juni 2023. Saat itu, menurut dia, kondisi kantor sepi karena saat hari raya Idul Adha.
Namun, aksi pencurian baru diketahui, saat pengurus partai melihat pintu dalam kondisi terbuka dan rusak.
"Tidak ada CCTV. Terus kantor kosong waktu itu, karena lebaran Idul Adha," ujarnya.
Meski kantor parpol, tapi ternyata tak memiliki CCTV. Tapi, terlihat bukti jika pelaku diduga masuk dengan cara membobol dan merusak pintu depan kantor.
"Mereka merusak pintu depan kantor. Dari situ mereka masuk menggondol barang-barang," kata Makmur.
Pun, dari kejadian itu, sejumlah barang inventaris milik kantor berupa alat elektronik, 30 buah kursi plastik, sound system raib digondol pelaku. Selain itu, ada juga tabung gas elpiji. Total barang yang digondol senilai lebih dari Rp7 juta. "Kita lihat kondisi, teman-teman menghitung sekitar Rp 7 juta kerugian," katanya
Saat ini, pengurus partai pun telah melaporkan insiden itu ke kepolisian dan menunggu hasil penyelidikan. Namun sampai saat ini pihak berwajib belum bersedia memberikan keterangan.
Makmur menambahkan, bahwa pihaknya akan segera memasang CCTV di kantor Partai yang terletak di Jalan Tumanurung, Kecamatan Somba Opu itu. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terulang kejadian itu.
"Biasanya ada yang jaga satu orang. Tapi karena libur lebaran kemarin. Tapi selanjutnya kami akan pasang CCTV untuk antisipasi kejadian ini terulang," tuturnya.