Tempat Aborsi di Kemayoran Raup Ratusan Juta, Padahal Baru Sebulan Beroperasi
- ANTARA
Jakarta - Lokasi praktik aborsi ilegal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang baru digerebek polisi, memang baru beroperasi sebulan. Namun, keuntungan yang mereka raup diduga sudah mencapai ratusan juta.
Hal itu merujuk dari jumlah pasien yang sudah datang ke sana. Diketahui sudah ada 50 wanita menggugurkan kandungannya di sana dalam waktu sebulan. Biaya aborsi disana yaitu Rp2,5 juta sampai Rp8 juta. Dari sinilah maka diyakini lokasi tersebut telah meraup ratusan juta.
"Pelaku menerapkan tarif eksekusi antara Rp2,5 juta sampai Rp8 juta," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Kamis 29 Juni 2023.
Adapun biaya dipatok berbeda-beda tergantung usia kandungan. Polisi masih memeriksa tujuh orang yang diamankan saat penggerebekan. Mulai dari pelaku penyedia jasa juga pasien. Komarudin pun tengah menyelidiki adakah lokasi lain cabang mereka.
"Termasuk juga kemungkinan titik-titik lain yang juga dijadikan tempat hal yang sama," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, lokasi praktik aborsi ilegal di Ibu Kota kembali digerebek polisi. Lokasinya pada sebuah rumah kontrakan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin membenarkan hal ini. Menurut dia, pihaknya melakukan penggerebekan langsung ke lokasi dan mencokok beberapa pelaku juga pasien.
"Dari masyarakat bahwa ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari seorang warga baru yang diduga baru kurang lebih sekitar 1 bulan atau 1 bulan setengah mengontrak di tempat ini dan aktivitasnya sangat tertutup," ujar dia kepada wartawan, Rabu, 28 Juni 2023.
Sedikitnya tujuh orang ditangkap. Mereka adalah SN dan NA selaku eksekutor yang menggugurkan janin bayi. Kemudian SM selaku sopir yang mengantar jemput calon pelanggan.
Sisanya empat wanita yang merupakan pasien aborsi. Keempatnya yaitu J, AS, dan RV, yang baru menjalani aborsi, juga IT yang belum sempat menjalani aborsi.