Fakta-fakta Gadis Remaja di Sulteng Diperkosa 11 Orang, Korban Terancam Kehilangan Rahim
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA Kriminal – Nasib malang menimpa seorang gadis remaja di Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng). Ia diperkosa oleh pejabat penting, yang jumlah pelakunya ada 11 orang.
Pelaku tersebut diantaranya menjabat sebagai kepala desa (kades), guru, hingga oknum polisi. Gadis itu pun terancam kehilangan rahim. Berikut telah VIVA rangkum sejumlah fakta soal pemerkosaan tersebut.
Pelaku guru, kades, hingga oknum Brimob
Gadis tersebut diduga diperkosa oleh 11 orang pria. Dari 11 terduga pelaku pemerkosaan, satu diantaranya merupakan anggota Brimob berinisial HST. Selain itu, ada kades berinisial HR dan satu orang guru SD.
Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan, 10 dari 11 orang terduga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. 10 tersangka itu adalah NT, ARH, AR, AK, FA, DU, AK, AS, AW termasuk kades HR.
Korban diiming-imingi imbalan
AKBP Yudy Arto Wiyono juga mengungkap jika korban diperkosa dengan cara diiming-imingi imbalan. Korban kemudian diajak ke beberapa lokasi di Parimo untuk diperkosa. Pemerkosaan itu terjadi sejak April 2022 hingga Januari 2023.
“Korban awalnya diimingi oleh para pelaku. Akhirnya ngikut dan diperkosalah oleh para terduga pelaku,” kata Yudy kepada wartawan, Sabtu 27 Mei 2023.
Oknum Brimob belum dijadikan tersangka
Meski para pelaku sudah dijadikan tersangka, namun oknum Brimob HST yang juga terlibat kasus pemerkosaan tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. Alasannya, anggota Brimob itu masih dalam proses pendalaman.
“Kalau oknum Brimob dalam kasus ini kita masih melakukan pendalaman dan pengembangan. Dikarenakan keterangan diterima kan masih berdasarkan dari keterangan korban saja,” tutur Yudy.
Baru 5 tersangka ditahan
Lebih lanjut, Yudy mengatakan bahwa saat ini baru melakukan penahanan terhadap 5 orang tersangka. Sementara, lima tersangka lainnya masih dipanggil untuk diperiksa penyidik. Adapun mereka yang ditahan yakni NT, ARH, AR, AK dan HR.
“Kalau yang sudah dilakukan penahanan di Mako Polres ada 5 kemudian 5 akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi. Yang sudah ditahan NT, ARH, AR, AK dan HR,” lanjut Yudy.
Hotman Paris turun tangan
Kabar ini pun sampai terdengar oleh pengacara kondang Hotman Paris. Jika memang berita ini benar, ia meminta pihak keluarga korban untuk menghubunginya.
“Apa benar berita ini?? Minta keluarganya hubungin hotman 911 dgn dm hotman! Apa benar: diduga ada juga oknum polisi yang menjadi pelaku namun belum ditetapkan menjadi TSK,” kata Hotman Paris dalam keterangannya di Instagram, dikutip VIVA Selasa, 30 Mei 2023.
Kasus ini pun menyita perhatian publik. Netizen mengecam tindakan para pelaku yang ternyata adalah orang-orang penting yang seharusnya bisa menjadi pelindung bagi warganya namun malah bikin resah.
Terancam kehilangan rahim
Perbuatan bejat para pelaku ini menyebabkan korban mengalami gangguan reproduksi hingga terancam kehilangan rahim.
Dari informasi yang dihimpun, pendamping hukum korban dari UPT DP3A Sulteng, Salma mengatakan bahwa korban saat ini mengalami insersi akut di Rahim dan ada tumor. Ada kemungkinan bahwa rahimnya akan diangkat.