Asyik Ngopi di Warkop, Driver Ojol Dibacok Kawanan Begal Sadis

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA Kriminal - Begal sadis kembali beraksi di wilayah Depok, Jawa Barat. Kali ini, korbannya seorang driver ojek online atau ojol bernama Rinaldi Azis (27). 

Aksi begal itu dilakukan saat korban sedang ngopi di sebuah warung Jalan Raden Sanim, Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok. Korban mengalami luka bacok di kepala.

Kapolsek Beji Komisaris Polisi Sutirto, menjelaskan begal terjadi pada Kamis, 25 Mei 2023, sekitar pukul 03.45 WIB. Saat itu, korban Rinaldi tengah istirahat di warung dengan memainkan HP sambil minum kopi.

Namun, tiba-tiba pelaku yang diduga berjumlah dua orang datang mengendarai motor. Korban ketika itu masih tak curiga bila keduanya adalah kawanan begal.

“Dikira korban mau minum kopi, ternyata merampas HP milik korban yang sedang dipegang,” kata Sutirto, saat dikonfirmasi pada Jumat, 26 Mei 2023.

Ilustrasi lokasi kejadian.

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

Pun, usai membegal kawanan begal itu langsung kabur dengan sepeda motornya. Korban sempat melakukan perlawanan dengan mempertahankan HP. Bahkan, korban sempat mengejar pelaku. 

Tapi, saat itu diduga salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam kemudian membacok korban.

“Korban dihantam di kepala bagian belakang. Korban terjatuh dan mengeluarkan darah. Pelaku membawa kabur HP korban merek Xiaomi yang dipakai untuk aplikasi ojol,” ujar Sutirto.

Imbas sabetan senjata tajam itu, korban tersungkur. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu lalu bergegas membantu korban untuk dibawa ke rumah sakit.

“Luka di kepala korban harus mendapatkan tiga jahitan, saat ini kondisinya sudah membaik,” ujarnya.

Sutirto mengatakan berdasarkan dari keterangan sejumlah saksi, pelaku diperkirakan masih berusia remaja. Ia bilang pihaknya masih mendalami kasus ini dan meminta keterangan saksi.

Dia bilang kondisi korban belum sempat dimintai keterangan karena kondisinya yang masih lemas akibat luka bacokan senjata tajam pelaku. "Masih kita dalami dan selidiki untuk mengejar para pelaku,” tuturnya.