Ngeri! Detik-detik Kawanan Perampok Bersamurai Satroni Alfamidi di Makassar
- VIVAnews/DA Pitaloka
VIVA Kriminal - Kawanan bersenjata tajam samurai melakukan aksi perampokan di salah satu minimarket Alfamidi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi para pelaku terekam kamera pengintai membawa samurai dan menodong karyawan minimarket tersebut.
Kepala Polsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Selasa dini hari, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar. Beruntung dalam kejadian itu, tak ada yang terluka.
"Benar, kejadian jam 3 dini hari, Selasa 7 Februari kemarin. Mereka melakukan perampokan di minimarket dengan menggunakan senjata tajam samurai," kata AKP Yusuf saat dikonfirmasi pada Kamis malam, 9 Februari 2023.
Yusuf menjelaskan, pelaku yang beraksi dalam perampokan itu diduga lebih dari satu orang. Para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.
Satu orang pelaku bertugas sebagai eksekutor masuk ke dalam minimarket dengan membawa senjata tajam jenis samurai. Sementara, beberapa rekan pelaku berjaga di luar minimarket.
Saat beraksi, mereka berpura pura masuk seperti customer biasa. Tak lama kemudian tiba-tiba menodong karyawan minimarket itu pakai samurai.
Lalu, para kawanannya yang berjaga di luar juga ikut masuk ke dalam minimarket tersebut.
"Jadi, mereka berlagak seperti customer biasa yang mau belanja. Tapi, saat masuk mereka langsung menodong pakai samurai satu meter panjangnya. Setelah satu orang menodong, satu orang lagi kawannya yang lain juga masuk. Dan sisa satu orang di luar berjaga," jelas AKP Yusuf
Yusuf menuturkan, ada pelaku menodongkan samurai ke leher salah satu karyawan. Pelaku mengarahkan karyawan itu agar ke luar dari meja kasir.
Dalam kejadian itu, pelaku hanya sempat mengambil uang ratusan ribu rupiah dari meja kasir sebelum kabur. Mereka diduga panik karena dapat informasi dari rekannya di luar yang berjaga.
"Jadi para pelaku ini mengancam kasir di mini market itu tapi tidak sampai melukai. Mereka hanya berhasil mengambil uang sekitar Rp393 ribu lalu kabur karena panik," kata Yusuf
Dari keterangan polisi, pelaku disebut berjumlah tiga orang. Dari rekaman CCTV yang beredar, kata Yusuf, menunjukkan dua orang berjaga di luar. Sementara, seorang lainnya masuk sebagai eksekutor.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV mereka memang memakai satu unit kendaraan sepeda motor bonceng tiga. Dua menjaga lawan di luar dan satu yang memakai sajam itu masuk mengancam korban, memaksa untuk menyerahkan uang," jelas Yusuf.
Pun, Yusuf menambahkan, tim penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Rappocini saat ini masih menyelidiki kejadian tersebut. Pihaknya masih mempelajari rekaman CCTV TKP untuk mencari tahu identitas pelaku.
"Saat ini, kami penyidik tengah mempelajari rekaman CCTV di lokasi untuk mencari tahu identitas pelaku. Jadi, kita sudah ambil rekaman CCTV pada lokasi tersebut dan sekitarnya untuk mencari dan meringkus para pelaku," ujar Yusuf.