Mertua Wowon Ternyata yang Dorong Siti hingga Tewas dan Hanyut di Laut

Wowon Erawan alias Aki
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Kriminal – Korban serial killer Wowon Erawan alias Aki cs yang dibuang ke laut hingga akhirnya ditemukan dan dikubur di Garut, Jawa Barat, bernama Siti, ternyata dibunuh oleh mertuanya bernama Noneng.

Wowon minta ibu mertua dari istrinya yang bernama Wiwin untuk mengantar Siti ke Mataram, NTB. Hal itu karena Siti selaku Tenaga Kerja Wanita yang minta tolong hartanya digandakan, meminta Wowon mengembalikannya buntut tidak ada hasil. Tapi, bukan cuma disuruh mengantar Siti ke sana, Noneng pun diperintahkan menghabisi nyawa Siti.

Pelaku pembunuhan Wowon Erawan alias Aki

Photo :
  • Istimewa

"Noneng, karena diperintah oleh Wowon, dia mendorong Siti ke laut di Surabaya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2023.

Singkat cerita, jasad Siti hanyut terombang-ambing di laut. Kemudian, jasad akhirnya ditemukan oleh warga. Lalu, jasad Siti dimakamkan di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat.

Kolase pelaku pembunuhan berantai Duloh (kiri) dan Wowon (kanan).

Photo :
  • Istimewa/Foe Peace Simbolon

Sebelumnya diberitakan, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Bukan cuma tiga, sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku.

Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."

Police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Untuk diketahui, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia. 

Mereka diduga mengalami keracunan. Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah.

Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19). Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.