Wowon Cs, Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi Juga Kubur Korbannya yang Balita

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA Kriminal – Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga, di kawasan Bantargebang, Bekasi Jawa Barat. Sejumlah korban diketahui dikubur. Tak hanya itu, polisi ternyata juga temukan balita yang baru dibunuh Wowon Cs, 3 bulan lalu.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, bahwa polisi dapatkan kalau korban pembunuhan juga ada balita, dengan kondisi cukup memprihatinkan. Di dalam lubang yang diketemukannya balita berinisial B (2) itu terdapat sebuah sepatu.

"Tapi atas nama Bayu usia 2 tahun ini cukup memprihatinkan tadi kita temukan kerangka sepatu. Yang dibawah umur menurut pengakuan tersangka baru tiga bulan. Nanti forensik yang menentukan," kata Hengki di Polda Metro Jaya pada Kamis 19 Januari 2023.

Kata Hengki, sejauh ini polisi masih terus berupaya ungkap motif secara rinci pelaku Wowon cs melakukan serangkaian pembunuhan. Pasalnya, ada 2 korban yang merupakan anak kecil.

"Hari ini khusus tim autopsi psikologi forensik mendampingi kami untuk melihat apa motif sebenarnya. Kalau memang penipuan mengapa harus ada anak 2 tahun yang dibunuh mengapa ada anak 5 tahun diracun," kata dia. 

"Itu skenario sudah tergambar semua dari metode penyelidikan kami baik digital forensik, keterangan saksi, autopsi psikologi dan sebagainya. Jadi penyelidikan kami belum selesai, kami mohon doa ini terungkap. Bahwa kami tidak berdasar terhadap pengakuan tersangka kami harus buktikan, bicara fakta berdasarkan alat bukti dan sebagainya," sambungnya.

Sebelumnya, Polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Bukan cuma tiga, sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku. Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. 

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."

Ketiga pelaku diketahui masing-masing bernama Wowon, Solihin, dan Dede. Meski begitu, polisi tidak mau berhenti sampai pada pengakuan ketiganya. Polda Metro Jaya masih menyelidiki apakah ada korban lain selain sembilan orang tadi. Lantaran itu, polisi masih terus mengembangkan kasus ini.