Mapolres Tolikara Papua Diserang Warga, 5 Polisi Luka-luka 1 Warga Tewas

Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Jayapura Papua (1/9/2019)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA Kriminal – Markas Polres Tolikara didatangi dua pemuda yang dipengaruhi minuman keras dan melakukan pemukulan terhadap anggota Polri yang sedang melakukan tugas jaga. Lima anggota Polri dan 3 warga mengalami luka-luka, dan 1 warga meninggal dunia.  

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin, 19 Desember 2022, sekira pukul 12.28 WIT. 

Berawal ketika pria berinisial  DK dan wanita berinisial YB yang dalam pengaruhi minuman keras datang ke Mapolres Tolikara tanpa alasan melakukan keributan dan memukul salah satu personel penjagaan Polres Tolikara.

"Saat akan diamankan pelaku mencoba melarikan diri, kemudian personel mencoba bernegosiasi namun kembali mendapat pukulan dari pelaku," kata Kamal, Selasa, 20 Desember 2022.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal

Photo :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

Tidak berselang lama, pelaku datang membawa keluarga serta teman pelaku kurang lebih puluhan orang, dengan membawa senjata tajam, busur panah dan batu kemudian menyerang anggota. 

Sehingga anggota berusaha membubarkan massa dengan melakukan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata.

"Namun hal tersebut tidak membuat massa bubar dan malah semakin tidak terkendali dan melempari anggota dari berbagai arah serta memaksa masuk ke halaman dengan memanjat pagar Mako Polres Tolikara sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," ujarnya.

Akibat dari kejadian itu 5 personel Polri, 3 warga mengalami luka-luka 1 satu orang meninggal dunia saat perjalanan evakuasi ke RSUD Wamena. Selain itu, 4 unit kendaraan dinas milik Polri mengalami rusak dan 5 kaca jendela kantor pecah.

"Para korban baik dari personel Polri maupun warga sudah dibawa ke RSUD Karubaga untuk mendapat penanganan medis," ucap Kombes Kamal.

Menurutnya, saat ini pelaku pemukulan terhadap anggota sudah diamankan oleh anggota dan situasi pasca kejadian relatif aman dan kondusif, namun anggota masih melakukan penjagaan di sekitar Mako guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.