Pengakuan Tukang Jamu: Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres Sempat Pinjam Uang Rp50 Juta
Rabu, 16 November 2022 - 06:49 WIB
Sumber :
- VIVA/Zendy Pradana
VIVA Kriminal – Kepolisian hingga kini masih berupaya selidiki penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Penyebab kematian empat orang yang ada di dalam rumah tersebut hingga kini masih belum terungkap.
Tukang jamu langganan korban berinisial R, mengaku kaget dengan adanya berita kematian satu keluarga tersebut.
Baca Juga :
Pasalnya, tukang jamu tersebut mengatakan korban tewas
"Nah pas lihat berita itu saya kaget. Ini mah rumah bu Dian. langsung saya hapus nomornya. saya takut. Takut dipesenin jamu," ujar R ditemui awak media di lokasi Rabu 16 November 2022.
R katakan korban pernah mencoba meminjam uang sebesar Rp50 juta saat awal Pandemi Covid-19 dengan alasan untuk biaya pengobatan atau operasi saudaranya.
"Katanya 'mba aku boleh minta tolong dong, minjem uang 50 juta' waduh, kata saya duit segitu mana punya saya bu, saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat mba ada, katanya' saya ga punya saya juga ga berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. 'Buat apa emang bu? kata saya' 'buat operasi saudara saya', dia bilang gitu," ujar dia.
R kemudian memberitahukan kepada korban bahwa jika ingin meminjam uang sebanyak itu, maka sebaiknya ke bank dan memberikan jaminan.
"Saya sempet bilang 'bu kalau duit segitu mending minjem ke BRI, ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. 'justru itu mba, saya juga ga punya jaminan' itu kata dia," ujarnya.
R kemudian katakan sejak 2020 saat pandemi masih tinggi, Dian dan keluarganya sudah tidak pernah memesan jamu lagi.
"Pokoknya semenjak corona itu bu Dian gak pernah mesen jamu. Saya taunya pas masih sehat aja. Pas abis corona itu enggak pernah mesen jamu lagi," ujarnya.
R mengaku kaget dengan kematian Dian dan keluarganya itu dengan narasi awal yang menyebutkan bahwa korban meninggal karena kelaparan.
Setahu T, keluarga korban tewas empat orang itu miliki ekonomi yang cukup, punya mobil dan motor yang diketahui saat R beberapa kali mengantarkan jamu ke rumah korban. Itu sebelum Pandemi Covid-19.
"Ada punya dia (mobil). Motornya merah Scoopy. Saya kenal dia itu ya di sini doang. Karena dia langganan ya kenalnya di sini. Saya juga enggak nyangka dia meninggal itu," ujarnya.