Ada Pistol Mainan dalam Kasus Pembunuhan Icha, Masuk Skenario Pendeta Rudolf
- Istimewa
VIVA Kriminal – Christian Rudolf Tobing (36) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Ade Yunia Rizabani atau Icha (36). Tak hanya itu, selain pembunuhan sadis, sosok yang juga dikenal sebagai pendeta muda ini juga melakukan pencurian. Beberapa fakta baru juga terungkap, termasuk adanya pistol mainan dalam skenario pembunuhan tersebut.
Guna memuluskan pembunuhan terhadap Icha tersebut, Rudolf melakukan beberapa persiapan termasuk dengan dalih mengajak Icha untuk membuat sebuah konten podcast. Icha menjadi satu dari tiga target yang dibidik Rudolf Tobing. Parahnya, Icha sendiri bukan merupakan target utama Rudolf.
Polda Metro Jaya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya kartu kredit, handphone, laptop, uang tunai, bantal, serta troli yang diduga untuk membawa mayat korban. Dan yang paling mengundang tanda tanya diamankannya sebuah pistol mainan. Apa fungsinya?
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan bahwa satu unit pistol mainan yang masuk dalam barang bukti kasus pembunuhan Icha itu merupakan salah satu barang yang masuk dalam skenario Rudolf.
"Pistol mainan ini fungsinya untuk meyakinkan korban kalau itu adalah skenario iklan kalung energi," ujar Panjiyoga di Polda Metro Jaya, Senin 24 Oktober 2022. Hal itulah yang membuat Icha tak menaruh rasa curiga sedikitpun kepada Rudolf.
"Jadi korban diikat karena pake kalung energi itu korban disebut bisa dilepaskan. Jadi pistolnya betul-betul pistol mainan dan korban tidak curiga dengan skenario pelaku," kata dia.
Sebelumnya, Rudolf Tobing banyak mengumbar senyum saat mengambil troli dorong yang dipakai untuk membuang jasad Icha. Rudolf membunuh Icha lalu membuang jasadnya yang terbungkus plastik ke kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi.
Hal itu diketahui dari kamera Closed Circuit Television (CCTV). Nampak Rudolf tersenyum seorang diri sambil mendorong troli. Gerak-geriknya sangat santai seperti tidak ada beban usai membunuh Ade.
Polisi rencananya bakal melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan Rudolf pada Selasa 25 Oktober 2022 besok. "Kemungkinan besar besok karena tes kejiwaan gak cukup satu hari ya," kata AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Namun demikian, Panjiyoga tak dapat menjelaskan secara terperinci terkait hasil pemeriksaan kejiwaan yang bakal dilakukan besok kepada Rudolf. "Nanti tergantung observasi dokter. Itu wewenang dokter," katanya.